TAPUT (Waspada) : Sebuah rumah di Dusun Lumban Jurjur, Desa Hutatoruan 3, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) tertimbun tanah longsor dan menelan korban meninggal 1 balita, Kamis (9/5) sekitar pukul 19.30 Wib.
“Rumah yang tertimpa tanah longsor tersebut adalah milik Ronel Lumbantobing, 39, sedangkan korban adalah anaknya sendiri bernama Mateo Lumbantobing, 4,” kata Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, melalui Kasi Humas Aiptu Walfon Baringbing, Jumat (10/5).
Baringbing mengatakan, dari hasil keterangan yang dihimpun pihaknya dari salah satu saksi Josua Gultom, 44, yang merupakan tetangga korban, bahwa kejadian terjadi saat hujan deras mendengar ayah korban menjerit dari rumahnya memanggil-manggil nama korban.
Mendengar jeritan itu, kata Baringbing, saksi pun berlari ke arah sumber suara tersebut dan melihat rumah korban bagian tengah sudah tertimpa tanah longsor yang terletak persis di bawah tebing gunung.
Lalu, ayah dan ibu korban, juga saksi serta tetangga berusaha menggali tanah untuk menyelamatkan nyawa korban.
“Sekitar 45 menit kemudian korban pun berhasil ditemukan dan langsung melarikannya ke Rumah Sakit Umum Tarutung, namun korban sudah tidak terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia,” jelasnya.
Baringbing juga menambahkan, saat kejadian tersebut ayah dan ibu korban juga berusaha menggali tanah yang menimpa rumahnya untuk menyelamatkan nyawa anaknya dari reruntuhan tanah.
Lebih lanjut Baringbing menyampaikan dari penjelasan ibu korban, Rohmala Sari Banjarnahor, 35, menjelaskan, sebelum kejadian terjadi korban sedang bermain sendiri di ruang tengah tepat tertimbun longsor. Sedangkan dirinya dan suaminya duduk-duduk di ruang depan menunggu hujan reda.
Mengetahui rumahnya tertimpa tanah longsor di bagian tengah, lanjut Baringbing, mereka pun menjerit memanggil manggil nama anaknya karena sudah ikut tertimpa tanah longsor dan berusaha menggali tanah yang menimpa rumah dan anaknya itu.
“Saat ini pihak kepolisian dan BPBD Taput sedang melakukan pembersihan dan penanggulangan untuk mengantisifasi terjadinya bencana longsor susulan,” tutupnya. (chp)