P.SIDIMPUAN (Waspada): Bangunan permanen dua pintu di seberang rumah Dokter Bajora dan berjarak satu rumah dari Lampion Cafe Jalan Kenanga Kota Padangsidimpuan, terbakar pada Selasa (27/2) malam.
Kesehariannya, Saliatun Siregar, 75, berjualan barang-barang keperluan rumah tangga di bagian depan rumahnya itu dan dikenal dengan sebutan Lopo Sipange. Warung ini cukup dikenal karena harga yang murah dan setara dengan grosir.
Ramlan Lubis, 52, warga yang ikut membantu pemadaman api bercerita, kebakaran terjadi sekira pukul 20:00 dan warung sedang tutup. Karena seperti biasanya, setiap waktu sholat pemiliknya selalu menutup warung dan buka kembali setelah jam 21:00.
“Api pertama kali muncul dari bagian luar depan bangunan yang juga terdapat barang-barang dagangan. Sedangkan pintu sorong besi toko dalam kondisi tertutup. Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,” terang Ramlan.
Entah bagaimana, sebut Ramlan, di tengah upaya masyarakat melakukan pemadaman tiba-tiba api sudah berada di dalam bangunan yang pintu besinya dalam keadaan tertutup. Warga terus bekerja keras memadamkan api di luar dan di dalam bangunan.
Tak berapa lama, dua mobil pemadam kebakaran milik Pemko Padangsidimpuan tiba di lokasi. Sayangnya, satu mobil mengalami kerusakan pada mesin pompa dan satu lagi hanya memiliki sedikit air.
“Api semakin besar dan membakar semua barang di luar dan dalam bangunan. Untung saja datang bantuan dua mobil Damkar milik Pemkab Tapanuli Selatan. Api padam sekira pukul 21:00,” sebut Ramlan.
Dalam upaya pemadaman dan antisipasi rembetan api ke bangunan sekitarnya, di lokasi turut hadir personel Polres Padangsidimuan dan Kodim 0212/Tapanuli Selatan. Mereka berjibaku bersama masyarakat dan petugas pemadam kebakaran.
Tim Inafis Polres Padangsidimpuan dipimpin Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung telah melakukan identifikasi lapangan. Pada Rabu (28/2/2024) pagi terlihat Garis Polisi telah terpasang dan puing-puing kebakaran tertumpuk di atas Jalan Kenanga.
Untuk sementara waktu, sumber api diperkirakan dari hubungan singkat arus listrik atau korsleting di belakang kulkas. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (a05)
