P.SIDIMPUAN (Waspada) : Lembaga Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LP AIK) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) gelar seminar Refleksi Muharram 1446 H di Aula UM Tapsel, Jl.Sutan Mohd Arief, Batang Ayumi, Padangsidimpuan, Sabtu (27/7).
Seminar dengan tema ‘Membumikan Ideologi Anggota Muhammadiyah/Aisyiyah’ dibuka Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis MPd diwakili Wakil Rektor II UM Tapsel Dra. Samsidar Lubis, MA dan dihadiri Ketua BPH UM Tapsel Dra.Muksana Pasaribu diwakili Amil Mahzul Nasution dan Wakil Sekretaris PWM Sumut Drs. Mutholib, MM.
Selanjutnya peserta seminar yang bertujuan memberikan penguatan kepada warga Muhammadiyah untuk dapat membumikan Ideologi Muhammadiyah terdiri dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas dan Kota Padangsidimpuan.
Kemudian Kepala Biro UM Tapsel, Dekan, Ketu a Prodi, Kepala Lembaga, KTU, Kepala Bagian Kepala UPT , Divisi, dosen dan pegawai dilingkungan UM Tapsel serta dan Pimpinan ortom Muhammadiyah tingkat daerah sewilayah Tabagsel.
Dalam rangka memberikan pemahaman kepada warga Muhammadiyah, khususnya peserta seminar, LP AIK UM Tapsel menghadirkan Dr. Muhammad Qorib MA, dari Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara dan Dr. Mursal, M.Ag dari PW Muhammadiyah Sumatera Barat sebagai pemateri dengan moderator Kepala LP AIK UM Tapsel, Mulyadi Hermanto Nst, MA.
Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis MPd diwakili Wakil Rektor II UM Tapsel Dra.Samsidar Lubis, MA dalam sambutannya pada acara pembukaan seminar mengatakan, penguatan pemahaman warga muhammadiyah sangat penting guna untuk mencegah masuknya infiltrasi lain ke dalam persyarikatan Muhammadiyah.
Kepala LP AIK UM Tapsel, Mulyadi Hermanto Nst, MA menjelaskan bahwa seminar yang bertujuan untuk membumikan ideologi Muhammadiyah merupakan salah satu langkah dan upaya UM Tapsel dalam memberikan penguatan kepada warga Muhammadiyah agar berperan aktif membesarkan persyarikatan Muhammadiyah.
Selain untuk memberikan penguatan pemahaman kepada warga Muhammadiyah agar dapat membumikan ideologi Muhamadiyah, juga diharapkan dapat memberikan solusi atas masalah yang muncul dalam seminar.” Hal ini sesuai dengan sub tema seminar yakni ‘Pemahaman ideologi Muhamadiyah (dilematisasi anggota) dan strategi/metode perjuangan Muhammadiyah kekinian,” jelas Mulyadi.
Hal yang sama juga diungkapkan Amil Mahzul Nasution dari BPH UM Tapsel, Drs. Supianto dari PDM Tapsel dan Zamhuri Lubis dari PDM Kota Padangsidimpuan. Menurut Amil Mahzul, dalam membumikan ideologi Muhamadiyah, warga Muhamadiyah harus bisa menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat.
Dr. Muhammad Qorib MA sebagai pemateri pertama dalam seminar tersebut, menegaskan bahwa dalam membumikan ideologi dan membesarkan Muhammadiyah harus dengan ilmu pengetahuan.Namun ilmu pengetahuan yang dimiliki harus dibarengi dengan spiritualitas atau agama,” ucapnya.
Mengingat pentingnya membumikan ideologi Muhamadiyah, Dr. Muhammad Qorib MA memberikan motivasi kepada peserta seminar agar belajar dari orang yang berhasil dengan memberikan gambaran PW Muhammadiyah dan PD Muhamadiyah di daerah lain yang berhasil menguatkan dan mengembangkan persyarikatan Muhammadiyah.
Dr. Mursal M.Ag dalam paparannya menjelaskan bahwa rasa kebersamaan dalam persyarikatan Muhammadiyah perlu terus dikuatkan dengan memberikan edukasi kepada warga Muhammadiyah. Hal ini sejalan dengan upaya membumikan ideologi Muhammadiyah
“Dalam menguatkan persyarikatan Muhammadiyah, pertama dilakukan identifikasi. Kemudian dilakukan sosialisasi dan internalisasi. Ini penting untuk kemajuan kita,” tuturnya. (a39).
