BATUBARA (Waspada): Terkait banyaknya lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kabupaten Batubara yang tidak berfungsi, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Batubara yang juga Ketua DPRD Partai Hanura mengatakan dirinya tidak tahu itu punya siapa, nanti dicek siapa yang menganggarkan.
Hal tersebut disampaikan dirinya saat dikonfirmasi Waspada Selasa(17/1) melalui telepon seluler.
” Tadi saya sudah tanya ke Dinas Perhubungan, kata mereka, mereka tidak ada menganggarkan lampu jalan seperti itu, mereka hanya menganggarkan lampu LED, makanya saya belum bisa pastikan itu punya siapa”, ucap Usman, SE, M.Si Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Batubara.
Ditambahkannya, Usman menjelaskan bahwa dirinya akan segera memanggil beberapa dinas yang terkait soal LPJU, karena memang sudah banyak laporan soal lampu mati kepada mereka.
” Komisi I akan segera memanggil dinas yang menangani LPJU di Kabupaten Batubara yakni, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) masalah LPJU”, katanya.
Ketika kembali ditanyakan Waspada siapakah kira-kira pemilik lampu jalan tersebut apakah Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, atau Dinas Perkim, Usman mengatakan dirinya menegaskan akan mengecek lagi karena dirinya tidak mau asal konfirmasi.
” Sekali lagi saya mohon maaf, saya belum bisa pastikan itu LPJU punya siapa nanti saya bilang punya Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, atau Dinas Perkim ternyata bukan, yang saya takutkan itu punya Desa atau milik pengusaha”, tegasnya.
Saat disinggung Waspada, mengenai anggaran pengadaan/pemeliharaan LPJU yang diajukan oleh Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perkim Tahun 2022 dan Tahun 2023, dengan singkat Usman, SE, M.Si menyampaikan dirinya tidak ingat.
” Waduh, kalo soal anggaran saya tidak ingat, nantilah saya lihat dulu ya berapa yang mereka anggarkan. Dan untuk sementara waktu, itu dulu lah yang bisa sampaikan ya”, tutupnya.
Kesimpulannya, banyak keberadaan LPJU di Kabupaten Batubara tidak mendapat dana pemeliharaan atau diduga dana pemeliharaan LPJU tidak dipergunakan dengan baik.(a37)