RANTAUPRAPAT(Waspada): Para guru honorer yang telah lulus passing grade merasa terzolimi dengan tidak mendapat tempat /Formasi seperti teman lain guru honorer yang telah lulus passing grade dan menjadi ASN dari hasil ujian PPPK 2023.
Itu di sampai Santi Rambe selaku penasehat hukum para guru honorer yang berkumpul di depan kantor Bupati sesuai audensi dengan Plt. Bupati yang di hadiri Asisten 1 dan juga Kepala BKPP di ruang data kantor Bupati Labuhanbatu, Senin (29/1).
“Kami menuntut hak kami dengan beraudiensi kepada Bupati untuk melihat sejauh apa perhatian pihak Pemkab Labuhanbatu terhadap nasib kami,” katanya.
Namun dalam pertemuan tadi kami sangat kecewa terutama kepada Asisten 1 Sarimpunan Ritonga karena dalam pertemuan itu beliau tidak menunjukkan sikap yang demokrasi serta tidak membuka sesi tanya jawab.
“Asisten 1 terkesan tidak demokrasi dan mematikan mic saat kami coba untuk berdialog, ada apa sebenarnya, apakah mereka enggan membuka dialog dengan kami,” kata Santi.
Dari hasil tes PPPK para guru honorer semestinya juga mendapat hak yang sama di samping itu bahwa kebutuhan tenaga guru di kabupaten Labuhanbatu ini masih sangat kurang, sehingga selayaknya kami juga mendapatkan formasi (tempat).
Para guru honorer juga kecewa mengapa dalam rapat tadi pengajuan usulan terhadap kami yang disampaikan oleh kepala BKPP mengapa tidak langsung ditanda tanyai kepada Plt. Bupati, sehingga kami merasa ini juga bagian sebuah janji saja.
Sejujurnya Santi juga menambahkan bahwa kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Asrol Aziz juga telah menyepakati akan ke Jakarta bersama perwakilan para guru honorer karena batas waktu penyampai masalah penambahan kouta akhir bulan ini.
“Malam ini kami akan ke jakarta bersama Kadis Pendidikan, ingin mempertanyakan kuota tambah formasi,” katanya.
Sementara itu Hj Ellya Rosa Plt. Bupati Labuhanbatu saat di konfirmasi Waspada, Senin (29/1) mengenai pengajuan usulan tambah formasi guru honorer untuk PPPK apakah sudah di tanda tangani.
“Usulan itu sudah saya tanda tangani dan kita menunggu hasil dari pusat.” kata Plt. Bupati.
Namun kalau memang perwakilan guru mau ke Jakarta mengawal pengajuan usul seperti yang di sampaikan itu tidak ada salahnya. “Kalau para guru ada yang mau ke Jakarta mengawal usulan itu, ya lebih baik, jadi hasilnya langsung mereka tahu,” kata Ellya Rosa.(c05).
Waspada/Budi Surya Hasibuan
Keterangan Foto: Guru-guru honor yang lulus Passing Grade tetapi tidak dapat Formasi saat melakukan orasi didepan kantor Bupati Labuhanbatu di kawal Satpol-PP.
