MADINA (Waspada): Madina punya potensi sangat luar biasa baik dari segi pertanian, wisata dan transportasi. Madina salah satu penyumbang pengeluaran paspor untuk umroh dan haji terbesar di Sumut.
Peryataan ini disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang saat kunjungan terkait peningkatan status UKK menjadi kantor imigrasi.
“Kami memohon kepada kantor wilayah untuk mengawal dan mendampingi tim dari Direktorat Jendral Imigrasi melakukan verifikasi dan monitoring langsung dari sekretariat Jenderal Kemenkumham,” katanya.
Tim Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan verifikasi dan monitoring di Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi kelas II TPI Sibolga, di Mandailing Natal, Rabu (12/7).
Dalam kunjungan tersebut turut didampingi tim Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara (Sumut), tim imigrasi Sibolga, Asisten I Setdakab Madina Drs Sahanan Pasaribu, MM dan Kaban BPKAD Yaz’at.

Sebelum meninjau ke kantor UKK, tim terlebih dahulu bertemu dengan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi dan Wabub Atika Azmi Utammi.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Madina Jafar Sukhairi mendukung penuh akan peningkatan kantor imigrasi tersebut.
“Kita mendukung penuh penigkatan status UKK menjadi kantor imigrasi. Karena potensi Madina sangat luar biasa, masyarakat juga akan di untungkan dengan hal tersebut,” kata Bupati.
Saroha Manullang mengkapkan, UKK yang cabang dari Sibolga diharapkan dapat menjadi satuan kerja berdiri sendiri yang langsung menginduk dan di bawah administrasi Bupati Madina.
Dikatakan dengan adanya kantor imigrasi ini membawa efek yang berlipat bagi masyarakat.
Jaunuar KurniawanAnalis Kelambagaan Biro Perencanaan sekretariat Jenderal Menkumham menyampaikan, kedatangan tim untuk memverifikasi data, apakah sesuai data yang disajikan dengan fakta yang ada.
“Apa data yang sudah disampaikan baik kantor imigrasi, kantor wilayah dan direktorat jenderal Imigrasi, kami verifikasi kami kroscek kembali datanya apakah sesuai dengan data yang disajikan dengan fakta yang ada,” katanya.
Selain itu Januar juga mengatakan kunjungan ini sekaligus silaturahmi dengan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, untuk melihat keseriusan dukungan dari Pemda.
“Selain dukungan sarana dan prasarana yang ada di Madina ini operasionalpun juga sangat mendukung,” katanya.
Untuk mencapai status kantor imigrasi, Januar menyebutkan, untuk operasional minimum sudah bisa, namun ada prosedur yang harus dilaksanakan.
“Kami harus bersurat dulu kepada instansi pembina kami khususnya Kementerian PAN-RB untuk meminta persetujuan, kalau sudah ada itu prosesnya tidak akan lama, karna hanya menunggu SK dari Kemenkumham untuk berdirinya kantor imigrasi Madina,” ujarnya. (irh)