KISARAN (Waspada): Demonstrasi ratusan mahasiswa di gedung DPRD Kab Asahan, menuntut Presiden mencopot menteri yang mendukung wacana presiden 3 periode dan penundaan pemilu, Senin (11/4).
Unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dengan nama Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa kab Asahan, melakukan aksi damai mulai dari Tugu Garuda Universitas Asahan menuju DPRD Asahan, tidak hanya itu, dalam aksi ini Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, dan Dandim 0208/As Letkol Inf Franki Susanto ikut mengawasi dan pengamanan aksi agar berjalan baik dan terhindar dari anarkis.
“Kami menolak wacana presiden 3 periode, dan penundaan pemilu,” jelas juru bicara Cipayung Plus Joshua.

Selain itu, mahasiswa menolak kenaikan harga BBM, dan turunkan harga Sembako, dan tarif PPN, untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
“Kami juga meminta Presiden RI untuk mencopot menteri yang mendukung wacana 3 periode dan penundaan pemilu,” jelas Joshua.
Sedangkan Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap, mengatakan bahwa aksi mahasiswa ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi, dan mereka dilindungi oleh UU, sehingga pihaknya mengapresiasi karena unjuk rasa ini dilakukan dengan damai dan tidak anarkis.
“Saya sudah terima tuntutan mereka, dan tuntutan ini akan saya sampaikan ke Pemkab Asahan, Pemprov Sumut, hingga ke Presiden,” jelas Baharuddin. Setelah diterima Ketua DPRD, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (a02/a19/a20)