Mahasiswa Dari Berbagai PT Di P.Siantar Kembali Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

  • Bagikan

PEMATANG SIANTAR (Waspada): Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Kota Pematang Siantar kembali melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kali ini aksi demo para mahasiswa yang bergerak dari kampus dan tempat berkumpul masing-masing serta melakukan berbagai aksi seperti ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP dan orasi di badan jalan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian sampai tiba di depan gedung DPRD, Jl. H. Adam Malik, Kamis (7/9).

Mahasiswa Dari Berbagai PT Di P.Siantar Kembali Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Mahasiswa yang melakukan aksi masing-masing bergerak dari kampus UHN, Jl. Perintis Kemerdekaan, mendapat pengawalan yang dipimpin Kapolsek Siantar Timur Iptu Andri GT Siregar, mahasiswa bersama masyarakat dan bergerak dari kampus USI, Jl. Sisingamangaraja dan bergabung dengan mahasiswa di kampus AMIK Tunas Bangsa, Jl. Jend. Sudirman, pengawalan dipimpin Kapolsek Siantar Martoba AKP Manaek Ritonga dan mahasiswa dari kelompok Cipayung yang berkumpul di TMP dan ziarah, pengawalannya dipimpin Wakapolres Kompol Ismawansa.

Pengamanan demo yang keseluruhannya dipimpin Kapolres AKBP Fernando dan Wadir Krimum Poldasu AKBP Alamsyah P Hasibuan selaku Pamatwil Pematang Siantar, didampingi para Kabag, Kasat, Kasi, personel BKO Brimob, personel Polres dan Satpol PP serta personel BKO Polres Kab. Simalungun.

Ketika tiba di depan gedung DPRD, para mahasiswa itu juga diterima semua Forkopimda mulai dari Wali Kota Susanti Dewayani, Ketua DPRD Timbul M. Lingga, Jurist Precisely Sitepu, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossi Suherman, Kapolres, para anggota DPRD dan lainnya.

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu secara bergantian berorasi saat menyampaikan berbagai aspirasi dan tuntutan mereka, termasuk mahasiswa dari kelompok Cipayung yang menolak tindakan refresif pihak kepolisian saat aksi demo mereka di depan gedung DPRD, Senin (5/9). Mereka juga meminta Forkopimda membuat surat pernyataan menolak kenaikan harga BBM dan menolak tindakan refresif kepolisian.

Mahasiswa Dari Berbagai PT Di P.Siantar Kembali Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Aksi demonstrasi mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Pematang Siantar menolak kenaikan harga BBM, diterima Forkopimda, diantaranya Wali Kota Susanti Dewayani, Ketua DPRD Timbul M Lingga, Kapolres AKBP Fernando di depan gedung DPRD, Jl. H. Adam Malik, Kamis (8/9).(Waspada-Edoard Sinaga).

Namun, Forkopimda yang hadir saat itu senada menyampaikan, kenaikan harga BBM merupakan kebijakan pemerintah secara nasional dan pemerintah menyiapkan dana 2 persen dari dana transport umum yang disalurkan melalui Kantor Pos dan akan terus berlanjut sampai selesai, berterimakasih dan mengapresiasi mahasiswa, karena menyampaikan aspirasi secara damai. Kemudian, mengakui tidak profesionalnya personel Polres Pematang Siantar yang bertindak referesif saat menghadapi aksi demo mahasiswa dan Kapolres saat itu langsung meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa dari kelompok Cipayung plus.

Kapolres juga meminta intelijen agar lebih jelas lagi, karena ada personel menggunakan baju almamater USI saat ddemo berlangsung dan meminta dievaluasi ke depan.

Kurang puas dengan berbagai jawaban pihak Forkopimda itu, para mahasiswa itu membakar ban di badan jalan. Para mahasiswa itu juga menyatakan akan kembali ke tempat mereka berkumpul untuk melakukan evaluasi dan akan datang lagi dalam waktu dekat, karena aspirasi dan tuntutan mereka belum sesuai dengan yang diharapkan. Pengawalan dan pengangkutan juga dilakukan pihak kepolisian saat para mahasiswa itu kembali ke tempat mereka berkumpul.

Mahasiswa Dari Berbagai PT Di P.Siantar Kembali Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Seorang mahasiswa jatuh pingsan akibat kelelahan saat aksi demonstrasi mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi bersama masyarakat di depan gedung DPRD, Jl. H. Adam Malik, Kota Pematang Siantar, Kamis (8/9).(Waspada-Edoard Sinaga)

Demo yang berlangsung dari pagi sampai sore itu mengakibatkan salah seorang mahasiswi jatuh pingsan akibat kelelahan. Beberapa Polwan segera melakukan pertolongan dengan menggotongnya ke lokasi mobil ambulance yang disiagakan, untuk mendapatkan perawatan.

Sedang para pedagang makanan dan minuman yang datang ke lokasi demo mendapat keberuntungan, karena para mahasiswa yang lapar dan haus beramai-ramai membeli makanan dan minuman. Polwan juga memberikan permen dan minuman air mineral kepada para mahasiswa itu.

Salah seorang pimpinan aksi Dofasep Hutahaean menyebutkan mahasiswi itu diduga kelelahan ketika mengikuti aksi demo. “Bukan akibat belum makan ya. Campur baurlah, akibat kelelahan dan cuaca agak panas saat aksi berlangsung.”(a28).

.

.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *