Scroll Untuk Membaca

Sumut

Mahasiswa Polbangtan Kementan Berperan Aktif Atasi Hama Wereng

Mahasiswa Polbangtan Kementan Berperan Aktif Atasi Hama Wereng
Kecil Besar
14px

SERDANG BEDAGAI (Waspada): Mahasiswa Polbangtan Medan yang diturunkan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman ke lapangan untuk mengawal program Perluasan Areal Tanam (PAT) terus memberikan kontribusinya untuk keberhasilan program tersebut.

Seperti yang dilakukan mahasiswa Polbangtan Medan di Kabupaten Serdang Bedagai, bersama petani melakukan pengendalian hama wereng di Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman yang mengatakan, mahasiswa akan berkontribusi di lokasi PAT dengan memberikan solusi jangka pendek dan jangka panjang.

“Mereka secara khusus akan diberi tugas untuk menjaga pangan kita, dengan terlibat pada program pertanian modern serta program perluasan areal tanam (PAT) yang saat ini terus digencarkan kementan,” kata Amran.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan, sesuai dengan arahan Mentan, para mahasiswa sekarang harus mampu meningkatkan PAT dengan melakukan pendampingan.
Terdapat 1 hektar lahan persawahan yang terserang hama wereng. Salah satu upaya yang dilakukan mahasiswa Polbangtan medan yaitu dengan melakukan penyemprotan terhadap tanaman padi yang terkena serangan.

“Penyemprotan ini sebagai respon cepat dari mahasiswa Polbangtan Medan untuk mengatasi serangan hama wereng dan untuk mengantisipasi semakin meluasnya tanaman padi yang terserang,” ujar Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.

Pengendalian hama wereng dilakukan pada areal persawahan seluas 20 hektar dengan umur tanaman 55-65 HST. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan insektisida manuver 400SL dengan dosis 1 liter untu 1 hektar.

“Apabila tidak dikendalikan akan mengakibatkan penurunan hasil produksi. Kerusakan yang disebabkan dapat terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara langsung werenng coklat mengisap cairan tanaman padi sehingga layu, mengering dan mati,” ujar penanggungjawab PAT dari Polbangtan Medan, Retmono Agung Winarno.

Secara tidak langsung, tambah Agung, wereng coklat sebagai vector penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa. Gejala serangan yang nampak dari wereng coklat dapat dilihat dari daun tanaman padi daun menguning kemudian tanaman mengering dengan cepat seperti terbakar. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE