TANJUNGBALAI (Waspada) : Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Asahan, Dewi Sartika berhasil menyabet Terbaik I atau Duta Utama dalam ajang pemilihan Duta Kosmetik Aman Wilayah Kota Tanjungbalai Sumut, di Hotel Antariksa Kisaran, Jumat (27/5).
Pemilihan Duta tersebut dimulai dari penjaringan daerah hingga nanti puncaknya secara Nasional di Jakarta. Ajang pencarian duta ini diikuti lima Kabupaten/Kota seperti Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada seluruh pihak terutama UNA yang telah mendukung penuh sehingga saya terpilih menjadi Duta Kosmetik Aman Badan Pengawas Obat dan Makanan,” ujar gadis cantik yang akrab disapa Dewi ini.
Dewi dalam kesempatan itu tetap memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar dapat mewakili Provinsi Sumatera Utara ke Jakarta dan nantinya terpilih menjadi duta Kosmetik Aman Nasional.
Rektor Universitas Asahan Prof Dr Tri Harsono, M.Si berpesan kepada Dewi Sartika untuk berjuang dengan keras sekuat tenaga agar dapat mengharumkan nama almamater dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Rektor juga berterima kasih kepada BPOM Kota Tanjungbalai yang telah memberi kepercayaan kepada mahasiswanya untuk menjadi Duta Kosmetik Aman sehingga dapat membantu menjalankan Program BPOM nantinya.
Para Duta terpilih ini akan menjalani proses kegiatan yang telah dijadwalkan BPOM untuk menjadi perwakilan Duta Kosmetik dan Jamu dari Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Loka POM di Kota Tanjungbalai, Denny S. Purba, S.Si., Apt mengatakan, Program BPOM Goes To School dan Goes to Campus bertujuan menghadirkan para Duta yang mampu mengedukasi pemakaian kosmetik secara aman dan sehat. Mereka ini nantinya secara langsung maupun melalui media sosial menjadi penghubung program BPOM kepada seluruh masyarakat.
Program ini melibatkan sejumlah siswa dan mahasiswa yang semuanya ikut berkompetisi di ajang pemilihan Duta Kosmetik Aman. Hasilnya, tiga orang ditetapkan menjadi Duta Terbaik I, Terbaik II dan Terbaik III.
“Masyarakat harus memprioritaskan mengkonsumsi produk makanan dan obat yang telah mendapat persetujuan BPOM, sehingga konsumen terhindar dari hal tidak diinginkan,” ucap Denny.
Pembina sekaligus dosen Dewi Sartika, Tarida Ilham Manurung, M.Pd berharap Dewi dapat lebih berkembang melalui kegiatan yang diadakan BPOM tersebut. Tarida juga meminta agar lebih aktif menjalankan program yang telah ditentukan sehingga dapat mewujudkan cita menuju Indonesia sehat dan cerdas. (a21/a22)
Keterangan foto: Duta Kosmetik Aman BPOM Tanjungbalai, Dewi Sartika, mahasiswi FKIP Universitas Asahan. Waspada/Rasudin Sihotang
