SEIRAMPAH (Waspada): Bunga Maisaroh, 12, akhirnya mendapat perawatan intensif di RS. Sultan Sulaiman Sergai setelah luka melepuh yang dialaminya kian memburuk.
Maisaroh si piatu yang tinggal di Dusun III, Desa Pekan Tanjungberingin, Kecamatan Tanjungberingin, Serdangbedagai tertimpa musibah. Ia jatuh lalu tersiram air panas di posko pengungsi banjir pada pada Oktober 2022 lalu.
Bagian badan dan kedua kaki serta tangannya melepuh, hingga dilarikan ke RS Sultan Sulaiman Sergai lalu di rujuk ke RS Adam Malik Medan.
Setelah menjalani perawatan selama satu bulan lebih, akhirnya Maisaroh diperbolehkan pulang ke rumah dan wajib rawat jalan ke RS. Sultan Sulaiman Sergai.
Namun selama di rumah, Maisaroh hanya beberapa kali saja dibawa ayahnya ke RS. Sultan Sulaiman untuk kontrol.Lantaran terbentur dengan biaya, kontrol Maisaroh terhenti.
Selama tiga bulan Maisaroh dirawat ayahnya dengan obat seadanya, hingga kondisi luka melepuh bukan bertambah baik, namun semakin memburuk.
Puncaknya, keberadaan Maisaroh diketahui oleh Komunitas Pemuda Darmawan, Jumat (24/3/2023) dalam kondisi sangat memprihatikan, bagian tubuh dari paha hingga perut mulai mengeluarkan cairan nanah, dan kedua kaki bocah malang ini sudah mulai kaku tidak bergerak.
Sontak temuan ini langsung dikordinasikan ke Puskesmas Tanjungberingin yang langsung mengecek kondisi Maisaroh. Berkat bantuan Puskesmas serta Komunitas Pemuda Darmawan, berkordinasi dengan RS. Sultan Sulaiman Sergai, diputuskan untuk dilakukan perawatan intensif ke rumah sakit.
Maisaroh dibawa menggunakan ambulan Puskesmas Tg Beringin, langsung mendapat perawatan intensif oleh tim medis RS. Sultan Sulaiman.
Sabtu (25/3/2023) tim medis langsung mengambil tindakan dengan melakukan operasi kepada Maisaroh, sekitar pukul 11:30 WIB. Maisaroh keluar dari ruang operasi dengan kondisi kedua kaki sudah bisa diluruskan dan luka melepuh sudah dibersihkan dalam keadaan terbungkus.
Maisaroh kini sudah mendapat perawatan intensif oleh RS. Sultan Sulaiman Sergai dan sekarang dirawat di ruang VIP Asoka 6, papar Direktur RS. Sultan Sulaiman M Idris Daulay.
Kondisi Maisaroh semakin baik, perubahan sudah tampak pada kedua kaki yang tadinya kaku kini sudah bisa lurus dan digerakkan, luka bakar pada kedua kaki serta perut sudah dibersihkan, tinggal proses penyembuhan.
“Maisaroh masih mendapat perawatan intensif oleh dokter dan kini sudah menjalani operasi,” papar M Idris Daulay.
Sahrul Kamal, 51, ayah dari Maisaroh mengatakan sebelum ibu Maisaroh meninggal ia tinggal di Desa Bagankuala, Tanjungberingin. Selanjutnya pindah ke Desa Pekan Tanjungberingin.
Pada bulan Oktober 2022 banjir melanda Kecamatan Tanjungberingin, hingga memilih mengungsi di musala tidak jauh dari rumahnya.
Di musala didirikan dapur umum. Saat itu Maisaroh sedang berada di posko itu terpeleset lalu jatuh dan menyenggol wadah berisikan air mendidih dan menyiram sekujur tubuhnya.
Maisaroh sempat mendapat perawatan di RS. Adam Malik sebelumnya dibawa ke RS. Sultan Sulaiman, hingga akhirnya diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.
Namun dikarenakan keterbatasan biaya, akhirnya Maisaroh hanya berobat seadanya. Ditambah Sahrul Kamal hanya seorang nelayan.
” Aku tidak punya biaya, untuk mengobati Maisaroh aku hanya kasi obat pil atom” ucapnya mengusap air mata.
Hampir lima bulan Maisaroh hanya bisa terbaring di rumah adik kandung
Sahrul Kamal yang ditumpanginya, setiap malam Sahrul Kamal menangis melihat kondisi anaknya yang tidak kunjung sembuh.
” Hampir tiap malam aku menangis melihat anakku, bahkan aku sudah putus asa melihat anak ku, sementara semua keluargaku juga orang tidak punya” ucapnya.
Hingga akhirnya, seseorang datang ke rumahnya bernama Wadi mengantarkan sumbangan beras, dan melihat Maisaroh terbaring dengan luka yang parah.
Wadi tadi langsung menelpon rekannya bernama Darmawan lalu dengan sangat cepat Maisaroh dibawa dan dirawat ke rumah sakit.
” Saya seperti kedatangan malaikat, hingga saat ini semua dimudahkan, banyak yang membantu, saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu anak saya, saya tidak tahu lagi bagaimana cara membalasnya” ucap Sahrul Kamal.
Sementara itu Darmawan selaku Koordinator Komunitas Pemuda Darmawan mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Sergai mulai dari Puskesmas Tanjungberingin, hingga RS. Sultan Sulaiman Sergai yang langsung cepat merespon informasi dari Komunitas Pemuda Darmawan.
Begitu juga kepada donatur yang telah memberikan donasi kepada Maisaroh hingga saat ini, kondisi Maisaroh sudah terlihat perubahannya.
” Saat ini kondisi Maisaroh terus dalam pantauan Komunitas Pemuda Darmawan, dan kami telah membuka donasi untuk Maisaroh yang penyalurannya kami kontrol untuk kesembuhan Maisaroh, kami juga berterima kasih kepada para donatur yang sangat bermanfaat untuk Maisaroh” papar Darmawan.(cmw/a15)
Teks foto: Maisaroh si piatu usai menjalani operasi. Waspada/Darmawan




 
  
    
  
  
  









