Sumut

Makmur Nyaris Tewas Usai Tagih Utang Rp100 Ribu

Makmur Nyaris Tewas Usai Tagih Utang Rp100 Ribu
Makmur Purba sedang dirawat di RSUD Batubara, setelah dianiaya tiga tetangganya, gegara ditagih utang.(Ist)
Kecil Besar
14px

BATUBARA (Waspada): Makmur Purba, 37, warga Dusun VIII, Desa Panjang, Kec Talawi, Kab. Batubara, Jumat (21/6) sekira pukul 13.30 nyaris tewas usai menagih utang kepada temannya AS senilai Rp100 ribu.

Kepada wartawan, Makmur Purba menjelaskan kejadian yang dialaminya bermula Ia sedang duduk di warung kopi milik Siallagan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Tiba – tiba datang AS dengan membawa sebilah pisau sembari marah-marah, akibat tidak terima ditagih utangnya senilai Rp100 ribu.

AS langsung menusuk bagian pinggang Makmur dengan pisau yang dibawanya. Tak lama berselang, datang 2 pria rekan AS inisial JP dan A dengan membawa kayu, keduanya langsung memukuli Makmur.

Makmur mencoba melakukan perlawanan, namun karena dikeroyok akhirnya Makmur lemas tak berdaya, sedang darah bercucuran dari bekas luka tusuk yang dilakukan AS.

Penganiayaan yang terjadi di warung kopi milik Siallagan menyebabkan Makmur mengalami luka di bagian kepala, pinggang, tangan dan paha sehingga harus menjalani perawatan medis di RSUD Batubara.

Saat terjadi penganiayaan tersebut banyak warga yang menyaksikan, namun menurut Makmur tidak seorangpun yang melerai.

“Tak satupun warga yang berani untuk melakukan pemisahan, malah sebaliknya mereka berhamburan melarikan diri,” sesal Makmur.

Setelah Makmur tergeletak bersimbah darah, ketiga terduga pelaku yang juga tetangga Makmur pergi begitu saja.

Pemilik warung segera menghubungi keluarga korban dan bersama-sama melarikan korban ke RSUD Batubara.

Kapolsek Labuhan Ruku AKP Riswanto yang menerima informasi segera menugaskan Kanit Reskrim Ipda H Pardede bersama anggota terjun ke TKP.

“Namun di RSUD, selain Makmur yang mengalami luka serius, satu dari 3 pengeroyoknya juga sedang dirawat di tempat yang sama,” ujar Ipda Pardede.

Pardede sudah menyarankan pihak keluarga Makmur membuat laporan pengaduan ke Polsek Labuhan Ruku.

“Kita sudah sarankan keluarga membuat LP (Laporan Pengaduan) agar kasus ini dapat segera ditangani. Namun hingga malam ini pihak keluarga belum juga membuat LP,” tutup Kanit Reskrim Ipda H Pardede. (a17)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE