TAPTENG (Waspada.id) : Ratusan massa dari Gerakan Pemuda dan Masyarakat Tapanuli Tengah Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten setempat, Selasa (2/9).
Dalam aksinya, mereka menuntut sejumlah tuntutan terkait kinerja DPRD, termasuk penolakan tunjangan, lambatnya penetapan R-APBD, dan transparansi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp70 miliar.
Aksi yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.15 WIB ini berjalan aman dan kondusif. Usai melakukan orasi di depan kantor dewan tersebut, perwakilan massa pun diterima oleh 4 anggota DPRD Tapanuli Tengah, termasuk Wakil Ketua DPRD Jonneri Sihite.
Kemudian, perwakilan massa yang di koordinatori Donny Dwi Prabowo ini menyerahkan dokumen tuntutan dan diterima langsung para anggota dewan tersebut, dengan janji akan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di waktu mendatang.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, SIK, MSi mengapresiasi atas ketertiban massa dalam menyampaikan aspirasi.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh peserta aksi, khususnya para koordinator lapangan, yang telah menunjukkan sikap dewasa dan bertanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi mereka,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pelaksanaan aksi yang tertib dan damai ini menjadi contoh nyata bahwa demokrasi dapat berjalan dengan baik di Tapanuli Tengah tanpa adanya gangguan Kamtibmas.
Wahyu mengatakan, bahwa pengamanan aksi ini melibatkan gabungan personel dari Polres Tapanuli Tengah, TNI-AD, Denpom 1/2 Sibolga, dan Satpol PP.
“Kami memastikan tidak ada gesekan antara massa dan aparat keamanan. Sesuai dengan instruksi, pengamanan dilakukan secara humanis, mengedepankan komunikasi, dan dialog,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar semua pihak tetap menjaga situasi kondusif. Ia berharap tuntutan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti dengan baik oleh pihak terkait guna menjaga stabilitas daerah dan mencegah potensi aksi serupa di kemudian hari.(id61)