DOLOKSANGGUL (Waspada): Masyarakat petani Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, kini menikmati produktivitas jagung yang ditekuni dalam tiga tahun terakhir.
Masyarakat Desa Hutasoit I dan Desa Hutasoit II, misalnya. Mereka sudah merasakan hasil penen jagung, yang sebelumnya mereka tidak yakin tanaman jagung akan meningkatkan ekonomi.
Pantas Gultom, salahsatu anggota kelompok tani, Desa Hutasoit I, mengaku bangga dengan bertanam jagung. Dengan bertani jagung, pihaknya sudah menikmati hasilnya untuk mendongkrak ekonomi rumah tangga. Sehingga pihaknya melalui poktan akan lebih serius bertanam jagung. Apalagi, saat ini, harga jagung cukup menjanjikan.
“Pertanaman jagung ini sangat menjanjikan peningkatan ekonomi. Selain mudah, biaya produktivitas tidak tinggi. Sebelumnya kami ragu, namun dengan hasil yang kami terima, pertanaman jagung ini akan kami tekuni tanpa meninggalkan komoditas lainnya,” ujar Pantas Gultom saat melakukan panen raya bersama Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, kemarin.
Panen raya jagung tadi diikuti anggota DPRD Humbahas, Manaek Hutasoit, Poltak Purba, Kadis Pertanian Junter Marbun dan Plt Kadis Kominfo, Astri Lidwina Manullang.
Hardo Sihombing dari Poktan Peasigaol Tani mengaku tidak ada lagi keraguan untuk bertanam jagung karena dari hasil penelitian bahwa daerahnya bisa sampai 4 s/d 5 kali pertahun pertanaman jagung dan produktivitasnya tetap bagus.
Dalam kesempatan itu, Dosmar mengakui bahwa sebelumnya, masyarakat masih enggan bertanam jagung karena hasilnya tidak maksimal. Tetapi saat ini, dengan mengikuti arahan pemerintah melalui PPL, hasilnya sudah cukup baik dan hasilnya memuaskan.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sudah mengikuti arahan pemerintah untuk bertanam jagung. Target kita Hutasoit ini harus lebih berhasil dan bisa menghasilkan 10 ton per hektar. Mari kita kompak untuk mewujudkan pertanian di daerah ini lebih maju,” ujarnya. (cas/a08)
