KABANJAHE (Waspada.id): Puluhan masyarakat Karo menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Karo, Rabu (3/9), menuntut penuntasan peredaran narkoba yang dinilai semakin mengkhawatirkan. Aksi ini dihadiri oleh seluruh Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan sejumlah anggota dewan.
Selain isu narkoba, massa aksi juga menyuarakan sejumlah tuntutan terkait isu nasional, seperti pengesahan RUU Perampasan Aset, perampingan kabinet, pencopotan pejabat rangkap jabatan, pembatalan rencana kenaikan pajak, dan pembatalan kenaikan gaji serta tunjangan DPR.
Untuk isu daerah, tuntutan meliputi transparansi penggunaan anggaran belanja DPRD Karo, sikap DPRD Karo terhadap penyakit masyarakat (judi, narkoba, dan prostitusi), permintaan kepada Bupati Karo untuk membuka ruang dialog dengan rakyat, peningkatan pencapaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Karo, serta peningkatan kinerja ASN (Aparatur Sipil Negara).
Isu peredaran narkoba menjadi perhatian utama dalam aksi ini. Massa aksi menilai kondisi peredaran narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan mengganggu sosial kehidupan masyarakat hingga ke pelosok desa.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto menyatakan bahwa Kabupaten Karo berada di jalur lintas perbatasan yang memudahkan akses peredaran narkoba. “Namun yang lebih perlu diketahui, pihaknya telah melakukan pengungkapan dari yang telah ditargetkan. Namun pihaknya sampai saat ini masih terus fokus memerangi praktek peredaran narkoba di wilayah hukumnya,” ujarnya.

Kapolres Karo juga meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui atau mencurigai adanya praktik peredaran narkoba. “Sebab, kerahasian dan perlindungan bagi siapapun yang memberikan informasi tersebut, akan dijamin kerahasiaannya,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, masyarakat yang dikoordinir Ranes Trisaka Ketaren, Debi Aprianto, Neni Bungancari Br Purba, dan Lia Hambali menyampaikan aspirasi mereka yang disambut oleh Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan bersama para anggota dewan.
Bupati Karo DR dr Antonius Ginting S.pOG M.Kes didampingi Kapolres Tanah Karo, Dandim 0205 TK Letkol Inf. Robet B. Panjaitan, Danyonif 125 Simbisa Letkol Inf. Haris Nur Priyatno, dan Kajari Karo Darwis Burhansyah, SH MH, juga menyambut tuntutan para masa aksi dengan suasana kekeluargaan. Usai penyampaian aspirasi, massa dan Forkopimda makan bersama, menari landek Karo, serta dilakukan pembagian sembako.
Pantauan Waspada.id, terlihat keharmonisan yang tercipta dari aksi ini, menunjukkan bahwa masyarakat Karo tetap menjunjung tinggi nilai adat istiadat, di mana setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Hal ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Karo memiliki semangat persaudaraan dan kerukunan yang kuat dalam menjaga keamanan bersama.(id35)