SOSA (Waspada) : Masyarakat desa Lubuk Bunut dan Sibodak Sosa Jae Kecamatan Sosa Kabupaten Padanglawas (Palas) melakukan perbaikan secara mandiri jalan menuju perusahaan perkebunan PTPN 4 akibat kondisi jalan rusak parah.
Kepala Desa Lubuk Bunut, Syafaruddin Hasibuan bersama Kepala Desa Sibodak Sosa Jae, M Syafaruddin Taufik Lubis, Sabtu (3/5) kepada wartawan, mengatakan perbaikan jalan itu atas desakan warga di dua desa yang telah lama mengeluh atas buruknya akses jalan.
Jalan sepanjang tujuh kilometer hingga lokasi Afdeling VI dan Afdeling VII PTPN 4 Sosa dan titik jalan Provinsi Sumatera Utara menuju Desa Muara Tige, Kecamatan Sosa, dengan lebar jalan enam meter.
Syafaruddin mengatakan, perbaikan memang sudah sangat layak untuk dilakukan. Sebab, badan jalan sudah sangat memprihatikan dengan kondisi badan jalan yang banyak berlobang cukup dalam hingga berlumpur.
Bahkan, kondisi jembatan menuju lokasi PTPN 4 Sosa dalam kondisi miring yang sangat membahayakan bagi kendaraan roda empat keatas saat melintas.
Mengingat sudah cukup lama PTPN 4 beroperasi di daerah tersebut dinilai sudah seharusnya turut melakukan perbaikan.
DIa menyampaikan dalam pengerjaan perbaikan jalan itu pihaknya menggunakan atau menyewa tiga unit alat berat. Berupa dua unit galeder dan satu unit bomax untuk meratakan jalan.
“Hari ini kita sudah mulai kerja. Untuk biaya sewa dan BBM ketiga alat itu per hari ditaksir mencapai Rp15 Juta dan diperkirakan pengerjaan-nya selesai paling cepat 30 hari. Sehingga, biaya yang harus kita sediakan sedikitnya harus ada Rp450 juta,” ucap Syafaruddin.
Untuk menanggulangi biaya yang begitu besar perbaikan jalan menuju perusahaan PTPN 4 Sosa itu, kedua kepala desa tersebut mengaku terpaksa menggunakan dana pribadi masing-masing.
“Tidak henti-hentinya keluhan dan desakan warga. Akhirnya kita sepakat untuk memperbaiki jalan menuju lokasi perusahaan milik negara ini meski dengan uang pribadi,” ucap kedua kades tersebut.
Warga Sibodak Sosa Jae, Aziz Lubis menambahkan, kondisi kerusakan jalan tersebut telah berlangsung puluhan tahun dan telah berimbas pada perekonomian warga.
Jalan yang dilalui warga dan perusahaan PTPN 4 itu sulit untuk dilalui. Terlebih saat musim penghujan, badan jalan dipenuhi genangan air, berlumpur dan licin hingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Sementara, saat musim kemarau disepanjang jalan tersebut akan diselimuti debu tebal dan menggangu ke pemukiman hingga berdampak pada kesehatan warga utamanya anak-anak.
“Mengingat jalan sebagai salah satu urat nadi perekonomian, warga juga berharap perhatian pemerintah untuk perbaikan jalan menuju perusahaan PTPN4 tersebut,” tambah warga lainnya. (CMS).