TANJUNGBALAI (Waspada): Bakal calon (Balon) Gubsu Edy Rahmayadi, diupa-upa masyarakat Kota Tanjung Balai, Selasa (23/7). Pelaksanaan upa-upa yang dilaksanakan di Masjid Raya Sultan Ahmadsyah Tanjungbalai itu, dimaksudkan untuk membangkitkan semangat dalam menghadapi kompetisi di Pilgubsu 2024.
Hari itu, sekitar 700-an masyarakat Kota Tanjungbalai hadir di Masjid Raya Sultan Ahmadsyah. Masjid itu merupakan yang tertua di Tanjungbalai, yang dibangun di era Lesultanan Asahan, tahun 1883. Edy Rahmayadi, hadir di sana dalam rangka Tabligh Akabar Muharram 1446 H.
Masyarakat Kota Tanjungbalai, tampak menyambut hangat kehadiran Edy Rahmayadi, dengan iringan musik rebana dan salawat. Dia mengaku senang bisa hadir bersilaturahmi dengan jamaah dan masyarakat Tanjungbalai. “Bersyukur kita kepada Allah, karena kita masih terus dilimpahi kesehatan, keberkahan bagi kita,” ujar mantan Pangkostrad itu.
Kota Tanjungbalai, ujar Edy Rahmayadi, penuh dengan nilai historis. Ia menyebut Tanjungbalai turut berkontribusi besar dalam program pembangunan Sumut.
Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi menyampaikan niatnya untuk maju kembali pada Pilgub Sumut 2024.
Dia berharap masyarakat Tanjungbalai ikut berjuang bersama-sama. “Saya yakin kita di sini punya niat dan tujuan yang sama. Asal jangan nanti datang tiba-tiba bansos, lewat kita semua. Tapi tidaklah, kita bukan golongan yang bisa dipermainkan di Pilkada, Aamin,” kata Edy yang dijawab Aamin para jamaah.
Di samping itu, Edy Rahmayadi mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu, juga memberikan bantuan untuk pembangunan fasilitas kamar mandi dan air wudhu masjid raya itu.
Sesuai tabligh akbar, Edy Rahmayadi bersama pengurus BKM Masjid Raya Sultan Ahmadsyah, menyempatkan diri meninjau pembangunan fasilitas penunjang masjid itu.
Progres pengerjaannya hingga saat ini mencapai 60%. Edy Rahmayadi yang juga mantan Ketua Umum PSSI itu tampak memberikan arahan. “Nanti tolong ditata bagus, nampak kesan estetis juga ya,” ujarnya.
Kegiatan Muharaman 1446 H Masjid Raya Sultan Ahmadsyah Tanjungbalai itu, menghadirkan penceramah Ustadz Bukhori Al-Hafidz. Dia menceritakan tentang banyaknya keutamaan di Bulan Miharram. (m07)











