MEREK, Karo (Waspada): Mayat tanpa kepala ditemukan sangkut di tepi sungai Aek Bolon (Perladangan Panggung), Dusun Aek Hotang, Desa. Pangambatan, Kecamatan Merek Senin (21/7) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Mayat yang belum dapat dipastikan jenis kelaminnya itu sementara disebut Mr X.
‘Penemuan mayat Mr X kini telah ditangani Polres Tanah Karo bersama Polsek Tigapanah. Proses evakuasi dan penyelidikan dilakukan dengan cermat, mengingat kondisi medan yang sulit dan lokasi penemuan yang cukup jauh dari permukiman,” kata Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto SH SIK MH didampingi Kapolsek Tigapanah AKP Dedi Syahputra Ginting SH melalui Kasi Humas Iptu Pedoman Maha kepada Waspada.id, Selasa (22/7) di Kabanjahe.
Lanjut Maha menjelaskan, penemuan mayat Mr X pertama kali ditemukan warga yang sedang mencari ikan di aliran sungai, di antaranya Mamak Sandi br Barus ,55, Irpan br Munthe ,54 dan Pina br Hutabarat, 50, secara tidak sengaja melihat jasad tersebut di tepi sungai.
“Setelah teriakan saksi mengabarkan adanya mayat, warga segera kembali ke desa untuk melaporkan ke kepala desa. Karena medan yang sulit dan kondisi hari yang mulai gelap, evakuasi baru dapat dilakukan pada keesokan harinya,” ujar Iptu Pedoman Maha.
Dijelaskan Kapolsek Tigapanah AKP Dedi Syahputra Ginting SH, yang langsung melakukan koordinasi dengan Tim Inafis Polres Tanah Karo. Proses evakuasi dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan berhasil diselesaikan sekitar pukul 12.00 WI menggunakan mobil Inafis, kemudian jenazah dibawa ke RSU Kabanjahe sebelum akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan untuk dilakukan autopsi.
Dari pemeriksaan awal di lokasi, jenazah sudah dalam keadaan tidak lengkap anggota tubuh dan belum bisa dipastikan jenis kelaminya, diperkirakan berusia sekitar 40 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Saat ditemukan, kondisi tubuh sudah membusuk dan tanpa kepala.
“Kami telah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan para saksi, dan akan terus menyelidiki identitas korban. Saat ini, upaya pelacakan melalui media elektronik dan database identitas (Mambis) sedang dilakukan,” kata Kapolsek Tigapanah AKP Dedy Syahputra Ginting SH.
Maha menjelaskan, sementara itu penyebab pasti kematian dan lokasi kejadian awal (TKP) masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh tim gabungan Polsek Tigapanah dan Polres Tanah Karo.
Polres Tanah Karo mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat. Penanganan kasus ini menjadi perhatian serius demi mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban.(c02)