Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Menantu Gadaikan Sepedamotor, Besan Ditikam Hingga Tewas

Kecil Besar
14px

BATUBARA (Waspada): Mengamuk ke rumah besan karena sepeda motornya digadaikan menantu yang kalah judi, Legino, 50, warga Dusun IV Pantai Desa Kuala Indah, Kec. Seisuka, Kab. Batubara tewas ditikam besannya, Senin (31/1) sekira pukul 12.00 WIB.

Kepada wartawan di Mapolsek Indrapura, tersangka pelaku penikaman MY, 83, dan anaknya Ismail, 32, beserta Ibrahim, 46 mengisahkan peristiwa penikaman yang merubah situasi keluarga mereka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Menurut Ismail, peristiwa ini bermula dari dua hari yang lalu saat ia menggadaikan sepeda motor Honda Supra Fit milik mertuanya Legino, setelah kalah berjudi sebanyak Rp1,6 juta.

“Aku sudah janji empat hari lagi kutebus, tapi entah mengapa tadi siang sekitar pukul 11.30 dia datang marah-marah, minta keretanya dipulangkan, sampai mataku ditunjangnya, bahkan omakku diancamnya pakai parang yang terselip di dinding rumah kami,” ujar Ismail.

Ismail yang menikahi anak Legino beberapa tahun yang lalu masih tinggal di rumah orang tuanya MY, mengadukan peristiwa ini ke abangnya Ibrahim.

Korban yang sudah pulang ke rumah, ditemui Ibrahim dan mengajaknya kembali ke rumah MY untuk mendamaikan masalah ini. Di saat itu orang kampung sudah banyak berkerumun melihat keributan ini.

“Tiba tiba tidak tau cemana ayah terlihat memukul mentuo tu, ternyato digenggamannya sudah ada belati, dan langsung menusuk perut kanannyo, dio langsung jatuh,” tutur Ibrahim.

Ibrahim mengaku tak sempat melihat korban, tapi diketahui korban sempat dilarikan ke Klinik Harun. Tak sanggup di klinik itu, korban dilarikan lagi ke Tebingtinggi, namun korban menghembuskan nafas terakhirnya di perjalanan.

Pelaku MY di Mapolsek Indrapura. Waspada/Ist

MY kepada wartawan mengaku tak sadar saat melakukan penikaman itu, “Entah camano kalilah, aku tak sadar mengambil pisau tu, tensiku sedang tinggi sampai 220, yo sudahlah, sudah terjadi, tangan mencincang bahu memikul,” ujar MY pasrah.

Usai penikaman yang menggemparkan warga setempat, MY dan Ismail dijeput Unit Reskrim Polsek Indrapura, tanpa perlawanan.

“Aku tak akan lari, aku yang berbuat aku mesti tanggung jawab,” ujar pria usia 83 tahun yang masih terlihat gagah ini.

Menurut Ibrahim, ayahnya adalah orang yang bersahaja dan tidak pernah berbuat masalah. “Aku tak tau dia mau menikam, kalau tau pastilah kami cegah, karena kami banyak di situ,” kata Ibrahim.(a17.a)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE