Scroll Untuk Membaca

SumutFeatures

Mendulang Rezeki Dari Percetakan Alat Peraga Kampanye

Mendulang Rezeki Dari Percetakan Alat Peraga Kampanye
Kecil Besar
14px

MASA kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha percetakan. Omset mereka naik, ada 10 persen bahkan 200 persen di tengah kontestasi pemilihan presiden dan legislatif di tahun 2024.

Apalagi menjelang 36 hari lagi pemilihan, pesanan mereka kian moncer dan menggunung. Mayoritas Alat Peraga Kampanye (APK) yang mereka pesan berupa spanduk dan baliho. Untuk mengetahui kesibukan perusahaan percetakan Waspada mendatangi Sinar Bintang Printing, Jumat (5/1) di Komplek Citygate Blok C, Tanjung Morawa. Terlihat aktivitas karyawan disibukkan, baik dengan proses pengeditan foto Caleg untuk baleho dan spanduk hingga masuk ke mesin digital printing.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mendulang Rezeki Dari Percetakan Alat Peraga Kampanye

IKLAN

Pada masa ini memang, berbagai peserta Pemilu baik Calon Legislatif (Caleg) baik untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota serta Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) bertaburan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa spanduk dan baliho terpasang di Jalan-jalan Kabupaten Deliserdang, khususnya jalan yang dinilai strategis dilalui masyarakat.

Mendulang Rezeki Dari Percetakan Alat Peraga Kampanye
Spanduk dan baliho yang terpasang di jalan-jalan strategis di wilayah Deliserdang. (Waspada/Edward Limbong).

“Ini, cetak baliho dan spanduk kerjaan musiman, artinya dimasa kampanye ini bertambah lah omset kita 10 persen dibandingkan hari-hari sebelum masuk kampanye. Ya bisa dibilang selama kampanye ini omset kita sampai 100 juta rupiah,” kata Jhon ST Pengusaha Digital Printing, yakni Sinar Bintang Printing.

Sinar Bintang Printing yang memiliki pekerja sebanyak 6 orang dimana buka sejak pukul 08:30 WIB hingga pukul 18:00 WIB, bagi Jhon omsen yang dia dapat untuk Pemilu kali ini memang tidak sebesar pada tahun 2019, karena pengusaha printing yang kini bertambah.

Namun Jhon tetap bersyukur masih diberikan rejeki masa-masa kampanye tahun 2024 ini. “Jadi sekarang ada sebanyak 4 orang di Tanjung Morawa ini memiliki mesin printing. Sehingga tahun politik kali ini berbagi orderan para peserta Pemilu untuk mencetak spanduk atau baleho,” katanya.

Jhon menyebut ditempatnya dia menegaskan prinsip bagi pemesan harus terlebih dahulu membayar orderan baru siap untuk cetak agar menghindari potensi gagal bayar. “Pembayarannya wajib di depan, kalau tidak, ya kita gak berani cetak,” tegasnya.

Jhon juga mengaku, dalam rangka menarik minat peserta Pemilu mencetak spanduk atau baliho, dia menerapkan berbagai kebijakan. “Upaya supaya Caleg datang untuk mencetak di tempat kita dengan kita kasih fasilitas berupa desain gratis bahkan kita antar ke tempat yang ditujukan,” akunya.

Berbeda dengan Jhon yang hanya naik omsetnya sekitar 10 persen, Pengusaha PAS Digital Printing Junaidi Malik menyebut omset mereka naik hingga 200 persen. “Alhamdulillah meningkat 200 persen,” kata Junaidi di PAS Digital Printing di Jalan Bakaran Batu, Desa Tumpatan Kecamatan Beringin, Jumat (5/1).

Pemilu kali ini Junaidi mendapat keberkahan rezeki di tengah pesta demokrasi lima tahunan. Junaidi bahkan menawarkan promo sebagai upaya menarik peserta Pemilu mencetak kepadanya. Sebab, industri printing juga tergolong ada beberapa di wilayah Deliserdang. “Kita buat promo harganya Rp11.000/meter dengan minimal order 500 meter,” sebutnya.

Untuk pembayaran, saat ini Junaidi bersyukur tidak ada kendala. Berkat meningkatnya pemesanan pencetakan baliho dan spanduk, Junaidi menambah pegawainya dari sebelumnya 4 orang kini menjadi 5 orang. “Sampai saat ini belum ada pembayaran yang tertunda, masih lancar aja,” ungkapnya.

Junaidi pun berharap para kontestan pemilu bisa memperhatikan pelaku UMKM, seperti usaha printing seperti yang dia kerjakan agar bisa turut serta menikmati manisnya pesta demokrasi lima tahunan. Apalagi, pemesanan alat peraga kampanye pada usaha kecil juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan di masyarakat. “Kalau omset kurang lebih Rp100 juta dan semoga usaha ini bisa terus bertahan,” harapnya.

Mendulang Rezeki Dari Percetakan Alat Peraga Kampanye
Terlihat aktivitas karyawan disibukkan, baik dengan proses pengeditan foto Caleg untuk baleho dan spanduk hingga masuk ke mesin digital printing. (Waspada/Edward Limbong).

Efektif

Baliho dan spanduk, di mata Caleg saat ini masih efektif untuk memperkenalkan diri dan program mereka agar masyarakat terpikat untuk memilih. Seperti pengakuan Caleg Dari Dapil Deliserdang II Muhammad Hendrik SH MH, menyebut walaupun saat ini dengan kecanggihan handphone (HP) yang ada, tetapi baliho dan spanduk sangat membantunya di Dapil.

“Menurut saya sangatlah efektif alat peraga dalam hal memperkenalkan diri kita sebagai Caleg kepada masyarakat
Walaupun dalam dunia era digital seperti saat ini, ternyata alat peraga masih sangat banyak manfaatnya dan di butuhkan masyarakat seperti kalender dan spanduk. Sehingga keberadaan alat peraga tersebut sangat membantu Caleg untuk lebih dikenal oleh masyarakat secara luas dan lebih dekat,” katanya.

Bahkan lebih lanjut Hendrik mengakui, baliho dan spanduk bisa penawar rindu untuk masyarakat. “Bisa menjadi pengobat rasa kangen masyarakat dan rasa bangga masyarakat terhadap Caleg yang mungkin sudah ada dalam hati masyarakat tersebut. Karena saya sadar bahwa sebagai Caleg, tidak bisa selalu hadir bersama masyarakat selama 24 jam penuh, tapi paling tidak dengan adanya alat peraga kita di tengah masyarakat dapat lah menjadi pengobat rindu dan memberi tambahan semangat masyarakat konstituen kita untuk terus berjuang mengambil simpati dan hati masyarakat agar kita menang,” tambahnya.

Hendrik menjelaskan, alat peraga yang dibuat selama ini seperti spanduk, baliho sekitar 2000 pcs, stiker sekitar 5000 pcs dan kalender 5000 dan lainnya. “Dan alat peraga tersebut saya dan caleg DPRD tingkat 1 serta Caleg DPR- RI yang saling bahu membahu membeli alat peraga tersebut. Bahkan lebih banyak Caleg DPR- RI yang membuat kan alat peraga tersebut seperti kalender dan stiker serta spanduk,” ujarnya sembari untuk pemasangan atau pendistribusian dilakukan timnya.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Deliserdang Timo Dahlia Daulay menerangkan, masa kampanye Pilpres sudah dimulai bersamaan dengan masa kampanye pemilihan anggota legislatif. Durasi masa kampanye pemilu kali ini adalah 75 hari. “Kampanye dari tanggal 28 Nopember 2023 sampai dengan 10 Pebruari 2024. Dan 11-13 Pebruari masa tenang, semua APK sudah harus dibersihkan atau diturunkan,” sebutnya.

Dengan adanya peningkatan omset, usaha printing di Kabupaten Deliserdang dari 10 persen hingga 200 persen dari kontribusi Pemilu 2024, pastilah berdampak terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi. Tentu ini akan semakin signifikan apabila pelaku UMKM benar-benar kecipratan rezeki. Setidaknya mereka bisa turut mendapatkan keberkahan manisnya pesta demokrasi di tengah ancaman krisis global, dengan mendulang rezeki dari Alat Peraga Kampanye. Semoga !. WASPADA.id/Edward Limbong

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE