Menparekraf Sandiaga Uno Cek Kesiapan Venue F1H2O

  • Bagikan
Menparekraf, Sandiaga Uno meninjau pengejaan vanue F1H2O di Balige, Kamis (22/12). Waspada/Ramsiana Gultom
Menparekraf, Sandiaga Uno meninjau pengejaan vanue F1H2O di Balige, Kamis (22/12). Waspada/Ramsiana Gultom

TOBA (Waspada) : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Bupati Toba melakukan pengecekan kesiapan pembangunan vanue pelaksanaan event F1 Power Boat (F1H2O) tepatnya di Sepanjang Pelabuhan Muliaraja hingga Lapangan Sisingamangaraja Balige, Kamis (22/12).

Sandiaga Uno memantau progres pembangunan yang sudah berlangsung selama 7 hari. Sekaitan dengan pelaksanaan event yang hanya tinggal 2 bulan lagi, dia pun sangat optimis di awal bulan Februari vanue akan rampung dan siap digunakan.

“Hari ini kita pastikan Kesiapan F1H2O ready to go. Di 24-26 Februari kita akan gelar F1 di atas air, ini sekelas moto GP tapi keunikannya ini di atas air dengan kecepatan mencapai hampir 300 Km/jam. Dan ini akan menjadi daya tarik luar biasa bagi destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba,” ujar Sandiaga Uno.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, dikatakannya, bahwa destinasi super prioritas merupakan kolaborasi lintas kementerian, lembaga dan juga BUMN InJourney.

InJourney juga memastikan wilayah pelabuhan Balige nanti akan difungsikan menjadi beberapa kesiapan dan kelengkapan seperti media center, trauma center dan kantor. Sementara di sebelah utara akan ada hospitality suite untuk VVIP.

Sandiaga Uno berharap, sebanyak 25 ribu pengunjung akan datang dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa di event ini. Tak hanya itu, dampak ekonomi lokalnya juga bukan hanya dirasakan masyarakat Balige Kabupaten Toba tapi juga seluruh ekosistem pariwisata ekonomi kreatif di delapan kabupaten Sumatera Utara.

“Nanti juga banyak yang datang dari wisatawan mancanegara, ditargetkan 25 ribu pengunjung ini akan bertumbuh 4 persen setiap tahunnya karena event ini merupakan event tahunan dan akan diikuti event-event lainnya, event olahraga, event budaya, event keagamaan dan lain sebagainya,” sembari mengingatkan agar produk-produk ekonomi kreatif juga dikembangkan. (rg)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *