TOBA (Waspada) : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sejak awal tahun hingga bulan Maret tahun 2022, telah melakukan sebanyak dua kali kunjungan kerja ke Kawasan Danau Toba. Kunjungan Pertama pada awal bulan Februari, saat mendampingi Presiden RI ke Kawasan Danau Toba dan pada tanggal 22 Maret 2022 ini.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan kepada media mengatakan kehadiran Sandiaga Uno di Kawasan Danau Toba, Selasa (22/3) bertujuan untuk menjaga semangat masyarakat di Kawasan Danau Toba dalam menumbuhkan dan mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kunjungan Kerja Menparekraf dimulai dengan meresmikan Gedung Creative Hub serta Launching Samosir Fiesta 2022 di Situngkir, Samosir. Peresmian gedung Creative Hub bertujuan agar Gedung tersebut dapat memberikan semangat masyarakat Kawasan Danau Toba, khususnya di Samosir dalam menumbuhkan dan mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta memfasilitasi pelaku-pelaku ekonomi kreatif lokal.
Gedung tersebut diharapkan mampu menumbuhkan ‘champion-champion’ atau menghadirkan para pelaku ekonomi kreatif yang maju untuk percontohan bagi masyarakat dalam mempercepat pemulihan perekonomian terutama sektor pariwisata.
Sandiaga Uno mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan pariwisata Danau Toba lebih maju lagi, salah atau upaya yang dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang didukung Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia guna menciptakan SDM yang mumpuni.
“Kami melakukan Kerjasama dengan Poltekpar Medan dan juga Poltekpar lainnya termasuk Poltekpar Bali. Kami juga mengirim putra-putri terbaik untuk meningkatkan kemampuan Hospitalitynya. Dari segi kebangkitan ekonomi sudah mulai terasa, dari data-data yang kami terima Danau Toba mulai menggeliat ekonominya dan hasil kunjungan Presiden RI bulan Februari lalu, Presiden langsung memberikan arahan untuk menciptakan event-event dan hari ini seluruh tugas yang disampaikan Presiden sudah mulai bergulir. Kami resmikan Gedung Samosir Creative Hub dan hari ini kami melakukan event Bersama komunitas di Ruang Terbuka dan Pantai Bebas,” ujar Sandiaga.
Lebih lanjut Sandiaga mengtakan, ada juga beatifikasi yang sudah ditindaklanjuti bekerja sama dengan dunia usaha.
“Ini yang diharapkan bagian dari 3G (Gercep, Geber dan Gaspol) dan membuka lapangan kerja.” papar Sandiaga, saat wawancara bersama para media.
Setelah kunjungan tersebut Sandiaga Uno melanjutkan kunjungan kerjanya bertemu dan ngobrol bareng beberapa komunitas samosir di atas kapal saat melakukan penyebrangan dari Pelabuhan Ambarita menuju Ruang Terbuka Publik Parapat.
Setibanya di RTP Parapat, Sandiaga Uno didampingi Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, mengunjungi kegiatan Promosi Gerak Bersama Bersama Ekonomi Kreatif yang diinisiasi oleh BPODT. Kegiatan dilanjutkan dengan ngobrol bersama pelaku UMKM di Kawasan Danau Toba, Selasa, (22/3).
Direktur Utama BPODT, Jimny Panjaitan menyampaikan bahwa Promosi Gerak Bersama Bersama Ekonomi Kreatif ini nantinya akan menjadi program unggulan BPODT untuk meningkatkan promosi dan pemasaran produk UMKM di Kawasan Danau Toba.
“Promosi Gerak Bersama Bersama Ekonomi Kreatif atau kita singkat PROGRESIF, adalah meneruskan program sejenis yang sebelumnya diselenggarakan oleh Kemenparekraf yaitu Beli Kreatif Danau Toba. Dalam program ini tentunya sebelum kita mempromosikan produk-produk UMKM di Kawasan Danau Toba, kita akan membuat inkubasi UMKM terlebih dahulu demi meningkatkan kualitas produknya dan juga menguatkan kemampuan enterpreneur para pelaku UMKM agar memiliki kompetensi lebih untuk berkompetisi di pasar lokal, nasional bahkan internasional, tentunya berkolaborasi secara pentahelix dengan pemangku kepentingan terkait” ujar Jimmy.
“Ini semua tentunya bertujuan mendukung pemulihan ekonomi dan pembukaan lebih luas lapangan pekerjaan di era pasca pandemi ini, sesuai dengan arahan dari Mas Menparekraf”, pungkas Jimmy.
Melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Kawasan Danau Toba, Sandiaga Uno secara resmi membuka acara PENTAS Danau Toba di Pantai Bebas Parapat dan mengakhiri kegiatannya di Desa Parsaoran Sibisa untuk memberikan semangat kepada Sanggar Seni Inang Nauli Basa dan komunitas Rumah Karya Indonesia dalam rangka mempromosikan kegiatan Family Sunday Movie untuk membangkitkan industri perfilman Indonesia yang terpuruk akibat pandemi. (a36)
