Scroll Untuk Membaca

Sumut

Menteri HAM Kukuhkan Komitmen Masyarakat Sadar HAM Di Madina

Menteri HAM Kukuhkan Komitmen Masyarakat Sadar HAM Di Madina
Kecil Besar
14px

MADINA (Waspada.id) : Memasuki hari kedua kunjungan kerjanya di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menghadiri acara Penguatan HAM bagi Masyarakat di Pasar Mompang Jae, Kecamatan Panyabungan Utara, Minggu (19/10).

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pembacaan ikrar dan komitmen masyarakat sadar HAM P5 HAM oleh masyarakat Madina.

Selain itu dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penyaluran zakat infaq dan shadaqah kepada mustahiq oleh Baznas dalam program Madina sehat, Madina taqwa, Madina cerdas, cek kesehatan gratis, dan pasar murah.

Menteri HAM Natalius Pigai menyampaikan, apresiasi atas perjalanan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pigai menyebut momentum tersebut terasa istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Prabowo Subianto yang ke-74 tahun.

“Spesial, sangat khusus bagi bangsa Indonesia. Karena yang pertama, sudah genap satu tahun di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto. Dan juga bertepatan dengan ulang tahun beliau,” katanya.

Pigai menilai, Prabowo merupakan sosok pemimpin patriotik dan negarawan. Ia mencontohkan sejumlah program yang digagas Presiden, mulai dari makan bergizi gratis, pendidikan sekolah rakyat gratis, hingga layanan kesehatan.

“Beliau menghadirkan makan bergizi gratis, pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan perumahan untuk rakyat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pigai menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila.

Sementara Bupati Madina H. Saipullah Nasution menyampaikan, ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Prabowo Subianto.

Dikatakan Saipullah, hak asasi manusia merupakan anugerah mendasar yang dimiliki setiap orang di dunia ini. Secara internasional aturannya dibentuk pada 10 Desember Tahun 1948 atau 77 tahun yang lalu melalui Universal Declaratio of Human Rights (UDHR)

Saipullah menyampaikan, dengan adanya penguatan HAM bagi masyarakat Pemkab Madina juga telah berkomitmen dalam penegakan HAM yang telah dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional HAM 2021 2025.

“Dimana hak sipil, politik serta hak ekonomi dan sosial serta budaya harus dilindungi secara berimbang,” kata Saipullah.

Masyarakat Tabagsel, kata Saipullah, khususnya Madina memiliki filosofi atau falsafah hidup masyarakat yang dikenal dengan dalihan natolu yang diibaratkan dengan tungku bertiga terdiri dari tiga hubungan kekerabatan yaitu mora, kahanggi dan anak boru.

“Falsafah ini yang menjadi dasar masyarakat Madina sebagai tatanan sosial dan kekerabatan yang menekankan nilai-nilai kesetaraan, rasa hormat tolong menolong dan keseimbangan,”

Lanjut Saipullah, dalam hukum yang berkembang di masyarakat terdapat aturan yang diberi nama Poda na Lima yaitu, paias rohamu, paias pamatangmu, paias parabitonmu, paias bagasmu dan paias pakaranganmu.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementarian Hak Asasi Manusia Sumut, Dr Flora Nainggolan, Unsur Forkopimda, Wabup Atika Azmi Utammi, Pj Sekdakab Sahnan Pasaribu, Kepala OPD lingkungan Pemkab Madina, Ketua TP PKK Ny Yupri Astuti dan juga tokoh Adat.(Id100)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE