Scroll Untuk Membaca

Sumut

Milad Ke-76, HMI Dan Syahrul Pasaribu Berbagi Bersama Kaum Dhuafa

Milad Ke-76, HMI Dan Syahrul Pasaribu Berbagi Bersama Kaum Dhuafa
Kecil Besar
14px

P.SIDEMPUAN (Waspada): Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang Sidempuan bersama Penasehat Majelis Wilayah KAHMI Sumatera Utara, H. Syahrul M. Pasaribu SH, berbagi bersama kaum dhuafa dan yatim piatu.

Milad Ke-76, HMI Dan Syahrul Pasaribu Berbagi Bersama Kaum Dhuafa
Syahrul Pasaribu bersama pimpinan HMI, KAHMI, KOHATI dan FORHATI santuni kaum dhuafa dan yatim piatu. (Waspada/Sukri Falah Harahap)

Kegiatan dalam rangka memperingati hari lahir (Milad) ke-76 HMI yang jatuh pada Minggu 5 Februari 2023 ini digelar di aula Gedung Insani kantor sekretariat HMI Cabang Padang Sidempuan, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Milad Ke-76, HMI Dan Syahrul Pasaribu Berbagi Bersama Kaum Dhuafa

IKLAN

Hadir Bendahara Umum Badko HMI Sumut Parulian Hanafi Siregar, Ketua MD KAHMI Padang Sidempuan Khoiruddin Nasution, alumni HMI Boy Iskandar Rangkuti, pengurus HMI, Kohati dan Forhati Padang Sidempuan dan Tapanuli Selatan.

Pj. Ketua Umum HMI Cabang Padang Sidempuan Anwar Fahmi Siregar mengucapkan terimakasih atas dukungan alumni dan kader HMI untuk pelaksanaan kegiatan ini.

Ia berharap, Milad ke-76 ini dapat dijadikan sebagai momentum evaluasi diri dan refleksi sejarah panjang perhimpunan bagi para kader dan alumni HMI.

Tujuannya adalah, agar HMI tetap bisa berkontribusi aktif terhadap kemajuan bangsa, khususnya di Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan.

“HMI back to umat, agar HMI sebagai kader umat dan bangsa bisa terealisasikan dengan baik,” kata Anwar seraya menyebut berbagi dengan kaum dhuafa dan yatim piatu ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Sementara Ketua MD KAHMI Kota Padang Sidempuan Khoiruddin Nasution dalam mengatakan, ada dua landasan bagi Profesor Lafran Pane mendirikan HMI, yaitu keislaman dan keindonesiaan.

Mantan anggota DPRD Padang Sidempuan ini bercerita tentang keislaman yang belum terimplementasi secara maksimal di negara yang penduduknya mayoritas Islam.

Anehnya, justru konsep keislaman itu diimplementasikan oleh negara-negara yang penduduknya minoritas Islam. Seperti halnya Jepang, Finlandia, Jerman dan lainnya.

“Profesor Lafran Pane yang lahir di Sipirok Tapsel, sudah memperhatikan pentingnya konsep keislaman itu dan kemudian menjadikannya sebagai salah satu landasan mendirikan HMI,” jelas Khoiruddin

Kemudian konsep keindonesiaan dijadikan landasan pendirian HMI, karena mengingat bangsa ini didirikan dan diperjuangkan kemerdekaannya oleh rakyat yang berasal dari berbagai suku, agama dan golongan.

“Karena ini pulalah kebhinnekaan itu tidak boleh kita tinggalkan dan apalagi melupakannya. Kita rakyat Indonesia berbeda-beda, namun tetap satu jua,” ujarnya.

Terakhir, Khoiruddin menyampaikan rasa prihatinannya pada kader HMI yang mengalami degradasi solidaritas keislaman. Dia bermohon, Milad ke-76 ini kiranya dapat dijadikan sebagai momentum kembalinya solidaritas keislaman tersebut

“Saya tidak melihat gerakan adik-adik HMI, di lapangan maupun berita di media, manakala terjadi penistaan terhadap Islam seperti halnya pada kasus pembakaran Al Qur’an. Tolong solidaritas keislaman itu diperkuat kembali. Juga spirit kritis konstruktifnya terhadap hal-hal faktual dan aktual harua terus dijaga” pinta Khoiruddin.

Ketum Badko HMI Sumut diwakili Bendahara Umum Parulian Hanafi Siregar mengapresiasi HMI Cabang Padang Sidempuan yang menyelenggarakan kegiatan dalam rangka Milad ke-76 perhimpunan ini.

Juga berterimakasih kepada Penasehat MW KAHMI Sumut Syahrul M. Pasarbu yang terus memotivasi kader HMI agar tetap menjaga integritas.

Menyikapi pesan Ketua MD KAHMI Padang Sidempuan Khoiruddin Nasution, ia tidak membantah itu. Namun berjanji akan mengembalikan solidaritas yang merupakan bagian dari roh perhimpunan ini

“Melalui momentum Milad ke-76 ini, mari kita evaluasi diri. Jadikan apa yang disampaikan abanghanda kita tadi sebagai cambuk bagi kita, agar bagaimana HMI peka dan selalu hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.

Bendum Badko Sumut ini mengingatkan, kader HMI adalah orang-orang konsisten dan sejak dulu itulah yang menjadi jati dirinya. “Jadilah pribadi cerdas dan mandiri. Jangan lupa sejarah dimana kita dikader. HMI, Yakusa, yakin usaha sampai,” pesannya.

3 Momen Bersejarah

Penasehat MW KAHMI Sumut yang juga Ketua Dewan Penasehat MD KAHMI Tapsel Syahrul Pasaribu dalam sambutannya menceritakan tiga momen bersejarah terkait HMI dan KAHMI selama dua periode ia menjabat Bupati Tapsel (2010-2015 dan 2016-2021).

Pertama tahun 2015, menjelang akhir jabatan Bupati Tapsel periode pertama. Syahrul membawa Akbar Tanjung ke acara simposium para tokoh se-Tabagsel di Padang Sidempuan dalam memperjuangkan Profesor Lafran Pane menjadi Pahlawan Nasional.

Milad Ke-76, HMI Dan Syahrul Pasaribu Berbagi Bersama Kaum Dhuafa
Peresmian Perpustakaan Prof.Lafran Pane di Sipirok taggal 5 Februari 2018 oleh Akbar Tanjung didampingi Syarif Bando, Syahrul Pasaribu dan Harry Azhar Azis. (Waspada/Ist)

“Simposium itu digelar di aula Asrama Haji Tapsel yang berjarak sekitar 400 meter dari tempat kita berada sekarang ini. Tokoh masyarakat dan teman-teman KAHMI serta HMI berhimpun menyimpulkan strategi agar pendiri HMI ditetapkan jadi Pahlawan Nasional,” jelasnya.

Alhamdulillah, kata Syahrul, strategi dan perjuangan itu membuahkan hasil menggembirakan. Almarhum Profesor Lafran Pane pada tahun 2017 melalui Kepres Nomor 115/TK/2017 ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Sejarah monumental berikutnya adalah menabalkan nama Profesor Lafran Pane menjadi nama perpustakaan Tapsel dan nama seluruh jalan di komplek perkantoran Pemkab Tapsel di Sipirok tanggal 5 Februari 2018 atau saat HUT HMI ke-71.

Selanjutnya 5 Februari 2021saat HUT HMI ke-74, Syahrul sebagai alumni HMI memfasilitasi pelaksanaan Musyawarah Wilayah ke-6 KAHMI Sumut di Aula Sarasi kantor Bupati Tapsel. Hasilnya adalah kepengurusan yang sekarang diketuai Rusdi Lubis.

Hikmah berorganisasi di HMI ialah melatih dan menata diri agar setelah terjun di tengah masyarakat mampu beradaptasi dengan baik. Tidak lupa diri, konsisten, tidak munafik, sesuai ucapan dengan perbuatan.

Kepada kader HMI, apapun jabatan yang diemban dan dimanapun berada, dimintanya agar jangan sekali-kali melupakan sejarah. “Ingat dimana kita dikader. Jangan lupa kacang pada kulitnya” pesan Syahrul Pasaribu.

Dari dulu dan sampai hari ini, kader-kader HMI sangat banyak mewarnai dan bahkan menentukan perjalanan bangsa Indonesia. Untuk itu, Syahrul meminta kader dan alumni HMI pintar memaknai dan mempertahankan itu.

“Selain ridho Allah, hingga hari ini saya yakin dibalik karir saya dua periode anggota DPRD Medan, tiga periode DPRD Sumut dan dua periode Bupati Tapsel, ada peran penting pengkaderan HMI di belakangnya,” akunya.

Terkait kegiatan HMI Cabang Padang Sidempuan dalam rangka Milad ke-76 ini, Syahrul meyampaikan apresiasi. Meskipun cukup sederhana, tetapi penuh makna.

Kepada para orangtua dan anak yatim piatu penerima santunan, Syahrul mohon do’a agar HMI, KAHMI, KOHATI dan FORHATI tetap istiqomah serta selalu berada dan bermanfaat di tengah umat atau masyarakat.

Ki Haji Ahmad Sumaidi salah seorang penerima bantuan yang sudah berusia 102 tahun, mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT dan berterimakasih ke seluruh kader dan alumni HMI.

Bilal masjid yang sudah memiliki 12 cicit ini mengaku sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang diadakan HMI Cabang Padang Sidempuan.

“Alhamdulillah dan terimakasih atas kepedulian HMI kepada kami kaum dhuafa dan anak-anak yatim piatu,” ujarnya sembari mendo’akan seluruh kader dan alumni HMI tetap diberkahi Allah SWT serta senantiasa berguna bagi masyarakat. (a05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE