Sumut

Model Pembelajaran Aktif Buat Siswa Korban Bencana Banjir Dan Longsor Di SDN 057239 Resmi Ditutup

Model Pembelajaran Aktif Buat Siswa Korban Bencana Banjir Dan Longsor Di SDN 057239 Resmi Ditutup
KETUA Tim Dosen, Dr. Dedi Sahputra, S.Sos, MA, menyampaikan kata sambutan pada hari penutupan Model Pembelajaran Aktif Bagi Siswa Korban Bencana Banjir dan Longsor di SDN 057239 Dusun Sukaramai, Desa Sekoci. Waspada.id/Asrirrais
Kecil Besar
14px

BESITANG (Waspada.id): Implementasi Model Pembelajaran Aktif Bagi Siswa Korban Bencana Banjir dan Longsor di SDN 057239 Dusun Sukaramai, Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Jumat (26/12), resmi ditutup.

Dosen yang terlibat dalam program ini, yakni Dr. Dedi Sahputra, S.Sos, MA (Ketua Tim Dosen), Dr. Wan Suryani, SE, M.Si, Dr. Nadra Ideyani Vita, M.Si, Dr. Finta Aramita, SE, M.Si, Ria Wuri Andary. S.IKom, M.IKom, dan Mulkan Andika Situmorang, S.Pd,M.Pd

Program Tanggap Darurat Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) 2025 Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang dilaksanakan Universitas Medan Are (UMA) ini berlangsung selama lima hari.

Sejak awal, Senin (22/12), sampai pada hari terakhir Model Pembelajaran Aktif yang dilaksankan oleh mahasiswa bersama tim dosen UMA ini, para siswa yang terdampak bencana di SDN itu tampak antusias dan ceria mengikuti pembelajaran Kelas Tenda Bencana (Kedana).

Ketua Tim Dosen UMA, Dr. Dedi Sahputra, S.Sos, MA, dalam sambutannya pada acara penutupan menyampaikan terimakasihnya atas sambutan hangat dari Kepala Sekolah SDN 057239, Sariah Br Bangun, dan para pelajar.

“Kami menjalankan Program Tanggap Darurat DPPM 2025 Kemdiktisaintek dengan harapan agar para tetap semangat belajar meski saat ini ruang kelas belajar tidak dapat digunakan sama sekali akibat dilanda banjir,” ujarnya.

Kemdiktisaintek melalui tim dosen UMA telah menghibahkan fasilitas belajar, seperi: buku, alat tulis, tas, seragam sekolah, meja belajar buat siswa, 4 whiteboard, sumur bor, dan 2 buah tenda untuk ruang belajar sementara.

Dedi berharap, semoga apa yang dihibahkan berdampak buat memperlancar proses belajar mengajar. Tenda ini, katanya, dihibahkan untuk digunakan sebagai ruang belajar mengajar sebelum sekolah ini dibangunkan kembali.

Kasek, Sariah Br Bangun, pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada tim dosen dan mahasiswa UMA yang terlah berkenan datang untuk memberikan kontribusi yang luar biasa buat pelajar di SDN ini.

MASYARAKAT korban bencana banjir di Dusun Sukaramai, Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, memeriksa kesehatan di tenda yang telah disiapkan oleh tim dosen UMA. Waspada.id/Asrirrais

“Fasilitas yang telah diberikan, seperti tenda dapat kami pergunakan sebelum sekolah ini dibangun kembali oleh pemerintah,” ujar Sariah Br Bangun dengan penuh rasa syukur atas perhatian dan kontribusi yang diberikan UMA.

Setelah acara penutupan, para siswa diberi nasi kotak untuk santap makan siang. Selama lima hari mengikuti Program Pembelajaran Aktif, hubungan emosional antara para murid dengan mahasiswa dan tim dosen tampak semakin dekat.

Pada sesi hari terakhir, panita penyelenggara bekerjasama dengan tim medis Puskesmas Besitang menggelar pengobatan gratis, tidak hanya kepada siswa SDN 057239, tapi juga masyarakat terdampak banjir di dusun itu.

Sejak pagi, masyarakat terus berdatangan ke tenda kesehatan yang telah disediakan. Warga yang terdampak bencana banjir, umumnya emak-emak rela mengantri untuk memeriksa kesehatan mereka secara gratis.(id24)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE