TAPSEL (Waspada): Ribuan warga lima desa di Kecamatan Aekbilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, meminta perhatian dari Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, Rabu (23/10/2024).
Sebab, sudah dua pekan Jalan Provinsi yang longsor di ruas Simpang Tolang – Batas Padanglawas Utara (Paluta) atau tepatnya di tanjakan Sungai Sipange Desa Sigolang, tidak ditangani.
Akibatnya, ribuan warga Tapsel di Desa Tapus Sipagabu, Tapus Godang, Hutabaru, Aek Urat dan Aek Latong sangat menderita dan nyaris terisolir.
“Agar bisa sekolah, anak-anak kami harus melintasi tumpukan material longsor yang menutup badan jalan. Saat turun hujan, kondisinya sangat membahayakan,” sebut Asrin Rambe.
Anggota DPRD Tapsel, Rawi Ritonga, yang dkonfirmasi tentang kondisi longsor di kampung halamannya ini, membenarkan.
Katanya, longsor terjadi pada Jum’at (11/10/2024). Material tanah, batu dan pohon sudah menutupi badan jalan yang panjangnya hampir 50 meter.
“Ada 3.000 lebih warga yang bermukim di lima desa selepas titik longsor ini. Sudah hampir dua pekan mereka kesulitan untuk keluar ke Biru dan Sipagimbar,” kata Rawi yang kampungnya di Desa Hutabaru.
Di awal kejadian, sebutnya, Dina PU Sumut melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Padangsidimpuan telah menurunkan alat berat kecil membersihkan material longsor.
Namun, sampai sekarang badan jalan masih tertutup material longsor. Karena penanganan yang tidak maksimal, warga membuat jalur setapak di tengah tumpukan tanah, batu dan kayu.
“Saya sudah hubungi pihak terkait di Pemkab Tapsel dan Pemprov Sumut, agar penanganannya lebih dimaksimalkan. Kasihan warga kita yang sangat kesulitan mengangkut hasil bumi dan urusan lainnya,” sebut Rawi. (a05)