PEMATANGSIANTAR (Waspada); Mall Pelayanan Publik (MPP) akhirnya terwujud di masa kepemimpinan Wali Kota Susanti Dewayani yang berada di lantai tiga Ramayana Department Store (RDS), Jl. Sutomo, Kamis (15/8).
Wali Kota menyatakan MPP merupakan terobosan dan inovasi Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan merupakan wujud birokrasi transparan, akuntabel dan dapat mempertanggung jawabkannya.
MPP berlokasi di RDS, lanjut Wali Kota, aksesnya mudah terjangkau, hingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang aman, nyaman, cepat dan tepat sasaran.
“Ini hasil kolaborasi dan sinergitas kita semua serta berkat harmonisasi, hingga MPP terwujud. MPP merupakan yang kelima di Provsu dan menjadi yang terbaik,” imbuh Wali Kota.
Harapannya, lanjut Wali Kota, MPP bukan sekedar ada, sebab yang penting yakni keberlanjutan/kontinuitas serta komitmen MPP untuk terus berlanjut dan meningkatkan pelayanan. “Semoga dengan adanya MPP, pelayanan yang prima dapat terwujud.
Sementara, Kepala Dinas PMPTSP Pemprovsu Faisal Arif Nasution membacakan sambutan Pj Gubsu Agus Fatoni yang menyatakan MPP merupakan langkah nyata meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Pemprovsu menyambut baik inisiatif Pemko mendirikan MPP.”
Dengan adanya MPP, lanjut Pj Gubsu, masyarakat mudah mendapatkan akses layanandalam satu atap, baik pemerintah maupun swasta, hingga hemat waktu, hemat biaya dan meningkatkan efisiensi birokrasi.
Menurut Pj Gubsu, MPP bukan hanya mengurus adminstrasi, namun menjadi simbol perubahan paradigma pelayanan publik kepada masyarakat.
“Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik semakin tinggi dan pemerintah berinovasi sesuai kebutuhan zaman,” tegas Pj Gubsu seraya menambahkan MPP harus ada dukungan pelayanan berbasis teknologi, cepat, tepat dan cinggih.
MPP Pematangsiantar, imbuh Pj. Gubsu, harapannya menjadi pionir e-governtment di Provsu. “Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, MPP Pematangsiantar kelima setelah Tebing Tinggi, Humbang Hasundutan, Asahan dan Medan. Saya mengakui kondisi MPP di Pematangsiantar setara dengan yang ada di Kota Medan.”
Faisal juga meminta petugas di MPP memiliki kompetensi dan integritas tinggi serta terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM), memberikan pelayanan terbaik serta menjaga etika dan profesionalisme. “Jadi, bukan hanya mengukurnya dari kecanggihan, namun bagaimana siap melayani.”
Selain itu, Faisal mengharapkan MPP dapat mendukung dan menggairahkan iklim investasi di Pematangsiantar, hingga bisa meningkatkan ekonomi lokal, menambah kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mari sama-sama menjaga MPP ini dan jadikan sebagai cerminan dari tekad berinovasi dalam memberikan pelayanan, wujudkan pelayanan publik semakin baik dan berkualitas,” ajak Faisal.
Faisal menyebutkan kunci peningkatan pelayanan publik yang hospitality, diantaranya respon cepat, senyum, ramah, disiplin, tulus, mendengar, menghormati, membantu, tidak segan meminta maaf dan mengucapkan terimakasih, memberikan solusi, fokus dan 100 persen on time (terpercaya).
Sebelumnya, Kepala Dinas PMPTSP Sofie M Saragih dalam laporannya menyampaikan tujuan MPP yakni meningkatkan pelayanan public di Pematangsiantar dan memberikan kemudahan kepada masyarakat, baik terkait perjinan maupun non perijinan.
Menurut Sofie, proses pendirian MPP pelaksanaannya sejak tahun lalu, dimana seluruh kabupaten/kota mengintegrasikan pelayanan publik di satu tempat dan satu sistim.
Saat ini, lanjut Sofie, ada 19 gerai di MPP Pematangsiantar, diantaranya Kejari, Polres, Bank Sumut, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Perumda Tirtauli, Dinas PMPTSP, Disdukcapil, BPKD, DJP, Kemenag dan lainnya serta tambah satu gerai khusus OSS Lounge.
“Seluruh layanan terintegrasi dan masyarakat tidak terkendala dalam pemenuhan kebutuhannya,” imbuh Sofie.
Pengguntingan pita dari Wali Kota menandai peresmian MPP dan selajutnya meninjau kondisi MPP dan tiap gerai MPP lengkap dengan play ground, pojok laktasi dan pojok baca.
Tampak hadir Zaman Fahmi mewakili Kabiro Organisasi Pemprovsu, mewakili Kakanwil Kemenkumham, mewakili bupati/wali kota di sekitar Pematangsiantar, Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno, Kepala KPw BI Muqorobin, mewakili Forkopimda, Ketua MUI M. Ali Lubis, Sekda Junaedi Antonius Sitanggang, mewakili PT STTC Alvin Bingei, pihak RLS, Ketua Walubi Susanto, sejumlah pimpinan OPD dan lainnya.(a28).










