P.SIDIMPUAN (Waspada) : Komisi Pendidikan Dakwah, Kaderisasi dan Pembinaan Seni Budaya Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan beri pelatihan kepada marbot dan guru ngaji se Kota P.Sidimpuan, Sabtu (30/9).
Pelatihan marbot dan guru ngaji yang digelar di Aula Kantor MUI, Jl.HT Rizal Nurdin, Palampat, P.Sidimpuan, dibuka Ketua DP MUI Padangsidimpuan ustadz Drs.H.Zulfan Efendi Hasibuan MA dan dihadiri Bendahara MUI P.Sidimpuan Abdurrahim Nasution dan pengurus MUI Kecamatan.
Ketua Panitia Pelatihan, Dr.Hamdan Hasibuan MPd mengatakan dalam memberi penguatan kepada marbot dan guru ngaji agar, MUI P.Sidimpuuan menghadirkan dosen UIN Syahada Padangsidimpuan Dr.Zainal Efendi Hasibuan MA sebagai nara sumber dengan moderator Romi Iskandar Rambe SH.

Dr.Hamdan Hasibuan MPd yang juga sebagai nara sumber pada kegiatan itu menjelaskan bahwa guru mengaji harus cerdas dalam mengajari anak-anak dalam membaca Alquran, karena banyak metode cara mengajari generasi muda (anak-anak) Islam agar cepat pandai baca Alquran.
“Guru mengaji mempunyai tugas besar dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran khusunya pada anak usia sekolah dasar agar terhindar dari kesalahan membaca Alquran,” kata Hamdan.
Dalam meningkatkan kemampuan baca Alquran, ujar Hamdan, guru ngaji harus mampu membuat kurikulum dan perencanaan mengaji, menerapkan metode talaqqi, memberikan motivasi, mengajarkan ilmu tajwid, serta membangun hubungan baik dengan dengan orang tua murid mengaji.
Menurutnya, ada 5 tips untuk kenalkan huruf hijaiyah yakni pertama dengan menggunakan nada dan irama.Kedua dengan ilustrasi gambaran huruf hijaiyah.Ketiga melalui audio visual.Keempat dengan menggunakan istilah dan kelima dengan menggunakan media cetak dan alat tulis.
Marbot Tugas Mulia
Ketua MUI P.Sidimpuan ustadz Drs.H.Zulfan Efendi Hasibuan MA menegaskan bahwa marbot merupakan tugas mulia dan terbukti tidak sedikit orang yang jadi marbot dengan ikhlas mendapatkan pertolongan dari Allah.
“Kalau kita memuliakan rumah Allah, maka Allah sayang pada kita.Hai orang yang beriman, jika kamu tolong agama Allah, maka ia memudahkan hidup kita, memudahkan rezeki kita,” ujar Ketua MUI Padangsidimpuan.

Ustadz Zulpan berharap, masjid yang ada di Kota P.Sidimpuan bukan hanya dijadikan tempat solat dan belajar mengaji, tapi difungsikan sebagaimana di zaman Rasulullah mengingat masjid memiliki banyak fungsi jika difungsikan dengan baik.”Kita ingin masjid di Padangsidimpuan ini minimal ada pengajian ada ceramah agama,” harapnya.
Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan ustadz Dr. Zainal Efendi Hasibuan MA sebagai nara sumber pertama dalam pelatihan marbot dan guru ngaji tersebut, menjelaskan bahwa jadi marbot merupakan tugas mulia dan jika dijalankan dengan profesional maka dampaknya sangat positif.
Zainal Efendi mengungkapkan bahwa dirinya dirinya menjadi marbot sejak masih remaja.Bahkan hingga menyelesaikan pendidikan S1 sampai S3, ia masih menjadi marbot.”Dengan menjadi marbot pendidikan saya selesai sampai tanpa membebani orang tua,” ungkapnya.
Menurutnya petan dan fungsi marbot terdiri dari adzan, imam, pengganti khatib, kebersihan, mengajar mengaji dan didikan subuh.”Kalau kita jalankan dengan baik dan ikhlas, maka Allah memuliakan kita sehingga kita dimuliakan orang,” tuturnya.(a39)











