Sumut

MUI Padangsidimpuan Perkuat Kemampuan Tentor Didikan Subuh

MUI Padangsidimpuan Perkuat Kemampuan Tentor Didikan Subuh
Wakil Ketua MUI Padangsidimpuan Drs Samsuddin Pulungan, MA dan pemateri foto bersama dengan peserta Pelatihan Tentor Didikan Subuh di Aula Kantor MUI Padangsidimpuan, Sabtu (15/11/2025). Waspada/Mohot Lubis
Kecil Besar
14px

P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Komisi Pendidikan, Pemuda dan Kaderisasi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padangsidimpuan melakukan pembinaan untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan tentor didikan subuh dalam mendidik generasi muda Islam di Kota Padangsidimpuan.

Pembinaan tentor didikan subuh yang digelar, Sabtu (15/11/2025) di Aula Kantor MUI, Jl. HT Rizal Nurdin, Palampat, Padangsidimpuan menghadirkan Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan Dr Hamdan Hasibuan, MPd dan Herianto, MPd sebagai nara sumber dan moderator Drs H Zainal Abidin Lubis.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Ketua MUI Padangsidimpuan Ustadz Drs H Zulfan Efendi Hasibuan, MA (2 kiri), Dr Hamdan Hasibuan (2 kanan), Harianto, MPd (kanan) dan Drs Zainal Abidin Lubis pada acara Pelatihan Tentor Didikan Subuh di Aula Kantor MUI Padangsidimpuan, Sabtu (16/11/2025). Waspada.id/Mohot Lubis

Ketua MUI Padangsidimpuan ustdz Drs H Zulfan Efendi Hasibuan, MA dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengatakan didikan subuh sangat penting karena selain mencerdaskan generasi muda sesuai ajaran agama Islam, juga untuk membina anak-anak agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif.

Merosotnya akhlak dan moral generasi muda di tengah akibat berbagai faktor, terutama disebabkan arus globalisasi yang diiringi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, ucap Ketua MUI, menjadi bagian dari latar belakang dilakukannya penguatan didikan subuh.

“Yang paling terasa dampak globalisasi adalah semakin merosotnya moral, semakin merosotnya akhlak. Tidak jarang kita lihat, banyak orang lebih peduli pada HP nya dari pada kita,” jelas ustadz Zulfan.

Untuk itu, ia meminta kepada tentor didikan subuh untuk terus berbuat yang terbaik demi menyelamatkan generasi muda dari hal-hal yang negatif sekaligus membekalinya dengan ajaran agama Islam sejak dini.

Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan, Dr Hamdan Hasibuan, MPd dalam paparannya menjelaskan tiga tujuan pembelajaran didikan subuh yang sudah mulai digalakkan di Kota Padangsidimpuan sejak beberapa tahun yang lalu bertujuan untuk membentuk generasi Islami yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia

Kemudian bertujuan untuk membiasakan anak-anak mencintai masjid dan melakukan ibadah berjamaah serta menanamkan dasar-dasar ajaran agama Islam melalui pendekatan yang menyenangkan dan mendidik.

“Didikan subuh bukan sekedar kegiatan keagamaan rutin, tapi termasuk wadah pembinaan akhlak dan pembentukan jati diri generasi muda agar mencintai masjid dan menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pedoman hidup,” tuturnya.

Doktor Hamdan sebagai salah seorang pencetus didikan subuh yang sudah berhasil di Sumatera Barat berharap didikan subuh yang di Kota Padangsidimpuan yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu dapat berkembang menjadi konsep pendidikan Islam di setiap Masjid.

Metode pembelajaran dalam didikan subuh ini terdiri dari ceramah singkat dan interaktif, tanya jawab, hafalan dan pengulangan, permainan edukatif Islami, perlombaan dan keteladanan pembimbing dan jamaah.

“Sebelum acara dimulai, diutamakan shalat subuh berjamaah terlebih dahulu. Kemudian anak-anak dapat dilibatkan dalam berbagai acara agar altif dan bersemangat dengan suasana santai edukatif dan penuh motivasi,” jelasnya.

Peserta Pelatihan Tentor Didikan Subuh serius mendengarkan masukan dan motivasi dari pemateri di Aula Kantor MUI Padangsidimpuan, Sabtu (15/11/2025). Waspada.id/Mohot Lubis

Harianto, MPd sebagai pemateri kedua menjelaskan tentang perjalanan dan perjuangan sebagai tentor didikan subuh di Masjid Baitussalam Desa Palampat, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara sejak tahun 2017 yang dihadapkan dengan berbagai hambatan dan tantangan.

Pada awalnya, ungkap Harianto, selama dua tahun (2018-2019) ia berjuang membangun didikan subub di Masjid Baitussalam Palampat tanpa mendapatkan apa-apa, bahkan ada orang yang meragukan kalau didikan subuh itu bisa berhasil.

“Semua itu saya lewati dengan semangat optimis akan berhasil. Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, peserta dididkan subuh semakin banyak. Yang terpenting adalah semangat dan kemauan kita,” katanya.

Harianto mengungkapkan, selain kegiatan rutin di masjid, ia juga membawa peserta didikan subuh ke berbagai tempat seperti di depan makam guna untuk memberikan pemahaman bahwa ada akhir hidup ini dan perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

Pembinaan tentor didikan subuh tersebut juga dihadiri Wakil Ketua MUI Padangsidimpuan Drs Samsuddin Pulungan, MA, Bendahara MUI H Rawadi Daulay dan Sekretaris Komisi Pendidikan, Pemuda dan Kaderisasi, MUI Padangsidimpuan, Drs Solahuddin Nasution, MA. (id46)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE