P.SIDEMPUAN (Waspada) : Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kota Padangsidempuan gelar penyambutan bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M, di Aula Kantor MUI, Jl. HT Rizal Nurdin, Palampat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidempuan Tenggara, Kota Padangsidempuan, Selasa (21/3).
Penyambutan bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M tersebut dibuka Ketua Dewan Pertimbangan MUI Padangsidempuan, Drs. Agus Salim Daulay MAg, dihadiri Wali Kota Padang Sidempuan diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Gempar Nauli Hamonangan Nasution bersama Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Rahmad Marzuki Nasution serta H. Nauli Sihotang mewakili Kakan Kemenag Padangsidempuan.
Ketua Panitia Drs. Samsuddin Pulungan MAg mengatakan peserta kegiatan penyambutan bulan suci Ramadan yang sudah menjadi agenda rutin DP MUI Padangsidempuan terdiri dari utusan NU, Muhammadiyah, BKMT, DMI, Pengajian Akbar, Muslumat NU, Aisyiyah, Al Jamiyatul Wasliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah serta MUI Kecamatan dan KUA se-Kota Padangsidempuan.
Samsuddin Pulungan yang juga menjabat sebagai Sekretaris DP MUI menegaskan bahwa penyambutan bulan suci Ramadan bertujuan untuk mendorong umat Islam agar menyemarakkan bulan suci Ramadan.
“Dengan menyemarakkan penyambutan bulan suci Ramadan, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan iman dan taqwa selama Ramadan sehingga dapat memperbaiki karakter masyarakat sesuai dengan tema kegiatan ‘Mewujudkan Kota Padangsidempuan Yang Berkarakter’,” ujar Samsuddin.
Dalam rangka memberikan pencerahan dan penguatan pemahaman agar menjadikan Ramadan sebagai bulan yang istimewa, ucapnya, maka kegiatan tersebut diisi dengan tausiyah dengan penceramah Ketua DP MUI Padangsidempuan Ustadz Drs. H. Zulpan Efendi Hasibuan MA.

Tutup Rumah Makan Selama Ramadan
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Padangsidempuan Drs. H. Agus Salim Daulay MAg, mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Kota Padangsidempuan yang berkarakter sesuai dengan tema kegiatan, maka Ramadan sebagai bulan istimewa harus diimplementasikan. “Lewat Ramadan jadilah umat Islam yang berkarakter sesuai ajaran agama Islam,” tuturnya.
Menurutnya, sinergitas antara MUI dan Pemko Padangsidempuan untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan istimewa adalah membuat imbauan agar tidak ada yang berjualan makanan bagi orang yang tidak puasa. Kemudian jika masih berjualan alangkah baiknya ditertibkan.
“Kita tau bahwa sebelum Ramadan, dia tidak jualan, tapi pada Ramadan dia jualan. Jangan hanya tema, tapi setelah acara ini harus ada aksi untuk itu. Kita berharap Padangsidempuan bersih dari rumah makan dan lopo selama Ramadan,” harapnya.
Kemudian, Agus Salim juga berharap agar materi kultum atau sebutan lainnya diseragamkan demi terwujudkan masyarakat yang berkarakter. “Lewat kulibas (kuliah lima belas menit) dan kultum (kuliah tujuh menit) maka dapat dibuat keseragaman,” jelas Agus Salim.
Wali Kota Padang Sidempuan diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Gempar Nauli Hamonangan Nasution menuturkan bahwa Pemko Padang Sidempuan juga berharap bisa bersinergi dengan MUI agar harapan MUI tersebut dapat terwujud.
“Setidaknya, kita melakukan ikhtiar untuk mengedukasi masyarakat kita, mari sama-sama mengajak sanak saudara dan famili kita lebih khusuk dalam menjalankan amal ibadah di bulan suci Ramadan,” tutur Gempar.
Ustadz Zulpan Efendi Hasibuan dalam ceramahnya menjelaskan betapa pentingnya mencintai bulan suci Ramadan karena merupakan bulan istimewa. Untuk itu setiap umat Muslim harus mempersiapkan diri dalam rangka menyambut dan melaksanakan berbagai ibadah di bulan suci Ramadan.(a39).