BESITANG (Waspada.id): Nelayan tradisional di Besitang menemukan seekor buaya muara di daratan pinggiran pantai Sungai Besitang, Jumat (10/10).
Saat itu, perahu motor melintas dan nelayan melihat sesosok buaya di pantai. Hewan reptil yang terkenal buas ini spontan menceburkan diri ke sungai begitu mendengar deruan suara mesin perahu.
Sosok hewan buas ini sudah menjadi pemandangan keseharian nelayan. “Buaya sudah berkembang biak dan nyaris hampir setiap hari kami melihat buaya di sungai ini,” kata pengepul ikan, Hendrik Ginawan.
Meskipun risiko serangan mendadak hewan buas ini sangat tinggi, tapi nelayan, khususnya nelayan pukat selam dan jang pantai, tetap saja harus turun ke sungai untuk memasang jaring.
“Walaupun risiko yang kami hadapi tinggi, tapi karena tuntutan ekonomi, kami harus tetap pergi melaut karena laut adalah lahan kami mencari nafkah,” ujar Osman, salah seorang nelayan.
Populasi buaya di perairan Sungai Besitang dan sekitarnya dalam beberapa tahun terakhir meningkat. Para nelayan kerab bertemu buaya mulai dari ukuran kecil, sampai ukuran sangat besar.
Meskipun hewan ini buas, tapi sampai sejauh ini buaya-buaya belum ada yang memangsa nelayan. Menurut nelayan, belum ada seorang dari mereka yang menjadi korban serangan buaya.(id24)