BINJAI (Waspada.id): Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai menggelar temu ramah dengan insan pers di kantor mereka, Jalan Tengku Amir Hamzah, Binjai Utara, Kamis (2/10/2025). Acara sederhana yang dibalut dengan ngopi pagi bersama Kajari Binjai, Iwan Setiawan, itu menjadi ajang silaturahmi sekaligus perkenalan resmi dirinya kepada awak media.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Seksi Intelijen Kejari Binjai. Tujuannya jelas, mempererat hubungan baik dengan insan pers dan menyampaikan apresiasi atas dukungan mereka terhadap kinerja institusi Adhyaksa. Kehadiran media dianggap penting karena menjadi mitra dalam mewujudkan transparansi hukum di Binjai.
Dalam sambutannya, Kajari Binjai, Iwan Setiawan, menyampaikan penghargaan kepada rekan media.
“Saya sangat mengapresiasi kawan-kawan pers sebagai partner kami yang sudah bersedia datang,” ujarnya penuh semangat.
Baginya, pertemuan ini bukan hanya sekadar perkenalan, melainkan juga awal kolaborasi yang lebih erat. Kehadiran insan pers memberi energi baru untuk melanjutkan tugasnya memimpin Kejari Binjai dengan terbuka dan transparan.
Iwan Setiawan bukanlah nama baru di dunia kejaksaan. Pria berdarah Betawi ini memulai karir sebagai staf di Kejaksaan Agung pada tahun 1997. Saat bertugas di Kejati Jawa Tengah, ia berhasil menuntaskan pendidikan magister hukum di Universitas Diponegoro.
Tak berhenti di situ, Iwan melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar doktor di Universitas Mataram. Sejumlah kasus penting pernah ia tangani, termasuk perkara besar seperti Muchdi PR dan Williardi Wizard.
Karir Iwan semakin bersinar ketika dipercaya sebagai Koordinator di Kejati Bangka Belitung pada 2015. Tiga tahun kemudian, ia mendapat amanah sebagai Kajari Sumbawa (2018–2021), lalu Kajari Situbondo pada 2022.
Sebelum akhirnya bertugas di Sumut, Iwan menjabat Asisten Pembinaan Kejati NTB. Penempatan di Binjai menjadi pengalaman pertama baginya menginjakkan kaki di provinsi ini.
“Saya sudah tugas di berbagai tempat, Sumut itu istimewa,” ungkapnya.
Iwan mengaku memiliki kedekatan khusus dengan insan pers karena latar belakang keluarganya.
“Saya anak wartawan. Bapak saya dulu wartawan di Jakarta. Jadi, saya sangat dekat dengan teman-teman media,” tuturnya.
Pernyataan itu langsung membuat suasana semakin cair. Para jurnalis pun merasa dihargai karena Kajari baru Binjai tidak hanya membuka pintu komunikasi, tapi juga menempatkan pers sebagai mitra strategis.
Dalam kesempatan itu, Iwan Setiawan juga memohon dukungan penuh dari media agar bisa menjalankan amanahnya dengan baik.
“Insya Allah, saya juga akan berbuat yang terbaik untuk Binjai. Saya terbuka, bekerja dalam senyap, dan siap menerima kritik membangun,” katanya.
Apresiasi juga ia berikan kepada Kasi Intelijen Kejari Binjai, Noprianto Sihombing, yang memprakarsai kegiatan ngopi pagi ini. Iwan menegaskan bahwa komunikasi dengan insan pers akan terus terjalin.
Kasi Intelijen Kejari Binjai, Noprianto Sihombing, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar temu ramah.
“Ini bentuk perkenalan diri Pak Kajari dengan teman-teman media. Kami terbuka menerima kritik dan masukan dari insan pers,” tegasnya.
Dengan pertemuan ini, diharapkan sinergi antara Kejari Binjai dan insan pers semakin kuat dalam mendukung penegakan hukum yang transparan, adil, dan berpihak kepada masyarakat.(id91)
