HeadlinesSumut

Niat Warga Talangi Pelunasan Tagihan Terbentur

Kecil Besar
14px

  LABUHANRUKU (Waspada):Kesulitan warga mendapatkan air bersih di Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara berlanjut.

  Mereka mengancam mendatangi PDAM Tirtatanjung untuk meminta pertanggungjawaban manajemen perusahaan plat merah milik daerah ini dalam menggunakan dana tagihan pelanggan maupun melaporkan ke aparat penegak hukum (APH) dengan menyerahkan bukti pembayaran tagihan pemakai air, terkait polemik tagihan listrik belum lunas hingga berbuntut terhadap pemutusan sambungan arus listrik untuk sementara oleh PLN.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
TAMPAK warga melakukan pengisian dari mobil damkar mendistribusikan air bersih  memenuhi kebutuhan warga Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi karena air PDAM macet total. Waspada/Iwan Has

  Akibatnya pendistribusian air bersih ke rumah warga maupun kantor dan sekolah di wilayah itu macet total dalam beberapa hari.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga meminta bantuan mobil petugas pemadam kebakaran (damkar) mendistribusikan air bersih, termasuk keperluan pelayat bagi anggota keluarga masyarakat yang tertimpa kemalangan meninggal dunia.

  Di samping warga harus mengeluarkan dana ekstra/tambahan dari kocek sendiri membeli air sumur bor yang dijajakan pedagang Rp6.000/ jerigen.

  “Sore kemarin sempat beli air untuk kebutuhan keluarga maupun bagi pelayat di rumah Rp6.000/jerigen. Malamnya turun satu mobil damkar membantu mendistribusikan air, setelah dijembatani oleh anggota DPRD yang juga Ketua DPC Hanura Kabupaten Batubara Usman. Ia
merasa prihatin melihat warga maupun pelanggan kesulitan mendapatkan air bersih di tengah polemik menerpa PDAM Tirtatanjung saat ini,” sebut Ismail salah seorang anggota keluarganya tertimpa musibah meninggal dunia warga Lingkungan II Kampung Nipah, Labuhan Ruku, Senin (26/9).

  Kondisi PDAM Tirtatanjung saat ini dipimpin Hafizullah selaku direktur diterpa polemik mulai tagihan listrik sebagian belum terlunasi dalam waktu yang ditetapkan, sehingga berbuntut terhadap pemutusan sambungan arus listrik untuk sementara oleh PLN, sampai menunggu biaya tagihan/rekening dan keterlambatan dilunasi, baru akan disambung kembali.

  “Ini kita tidak ketahui sampai kapan manajemen PDAM melunasi, sehingga arus listrik yang diputus sementara dapat disambung kembali serta membayar keterlambatannya. Sebab sampai sore ini pihak PLN sendiri masih menunggu,” ujar warga lainnya.

  Warga mengaku mempunyai niat untuk mendahulukan atau menalangi pelunasan tagihan rekening listrik PDAM di unit Labuhan Ruku lebih Rp13 juta, sehingga arus listrik dapat disambung kembali agar pendistribusian air bersih dapat berjalan sebagaimana biasa, namun niat baik warga yang mempunyai kemampuan ini terbentur karena tidak ada jaminan dari pihak PDAM apakah membuat sebentuk perjanjian bersama, sedangkan Direktur Hafizullah sendiri tidak dapat dikontak atau dihubungi.

  “Padahal kita mau koordinasi menyampaikan niat baik warga yang bersedia  patungan untuk mendulukan pelunasan rekening listrik. Sebab air merupakan kebuhan makhluk hidup,” ujar  Anggota DPRD Kabupaten Batubara Usman.

TAMPAK Anggota DPRD Kabupaten Batubara Usman berembuk bersama warga yang berniat untuk mendulukan atau menalangi pelunasan tagihan rekening listrik PDAM di unit Labuhan Ruku lebih Rp13 juta.Waspada/Iwan Has

  Kepala ULP PT PLN Tanjungtiram Wawan kepada Waspada mengaku pihaknya sampai saat ini menunggu pelunasan dari pihak PDAM.

  Sebagaimana diketahui polemik terjadi di PDAM Tirtatanjung sehingga DPRD Batubara melalui Komisi II lewat surat tanggal 22 Agustus 2022 merekomendasikan Hafizullah sebagai Direktur PDAM Tirtatanjung agar di ganti kepada Bupati Batubara.

  Adapun alasannya mulai pembayaran listrik tidak lancar, bahkan pernah diputus karena tidak mampu membayar tagihan (tidak dapat mengelola keuangan secara baik), gaji karyawan sempat tidak terbayarkan empat bulan,  banyak merekrut pegawai/karyawan baru sementara gaji karyawan lama belum bayar, sampai kurang transparan terhadap laporan keuangan.

  Banyak pelanggan mengeluh air bersih  dan tidak kooperatif kepada lembaga  DPRD Kabupaten Batubara.(a.18).

 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE