LABUHANRUKU (Waspada): Seorang gadis dibawah umur Nur Hapika 15 (foto), anak dari pasangan suami istri M. Salim dan Helmi warga Jl Limalaras, Dusun I Desa Limalaras, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara pergi meninggalkan rumah, Minggu (7/5), sekira pukul 04.00.
Khawatir terjadi hal tak diingini terhadap putri semata wayangnya, M. Salim didampingi tokoh masyarakat membuat laporan ke Polsek Labuhanruku Resort Batubara.
“Iya, betul.Saya ini sedang menunggu M Salim untuk membuat laporan ke Polsek Labuhanruku, sebab putri semata wayang satu-satunya dari lima saudara ini, pergi meninggalkan rumah subuh tadi. Sebelum membuat laporan kami diinstruksikan untuk menelepon call center 110 oleh Polsek Labuhanruku,” sebut Alirsyah tokoh masyarakat Limalaras di sela-sela menunggu orang tua Nur Hapika di Labuhanruku kepada Waspada.
Menurutnya sebelum pergi meninggalkan rumah sekira pukul 03.00, sang ibu masih menemani ke kamar mandi dan memijatnya karena mengaku masuk angin.
Setelah waktu Salat Subuh dirinya sudah tidak melihat sang putri di kamar, sedangkan pintu rumah sudah dalam kondisi terbuka. Selain itu satu tas besar serta HP ayahnya dan sejumlah uang berjumlah ratusan ribu rupiah turut dibawa pergi.
“Ini pengakuan orang tua Nur Hapika pergi meninggalkan membawa satu tas besar diperkirakan tempat pakaian, dua HP, salah satuny milik sang ayah serta sejumlah uang ratusan ribu rupiah sebagai pegangan,” terang Alir akrab disapa warga ini.
Informasinya, Nur pergi meninggalkan rumah menumpang angkutan umum S nomor pintu 053 yang dikabarkan langsung dijeput sopir ke desa dengan tujuan Medan.
Bagi menemui Nur Hapika yang kini masih berstatus pelajar Kelas III Tsanawiyah (setingkat SMP) ini dapat menghubungi HP 085261454541.(a.18)