BINJAI (Waspada.id): Suasana di sekitar Jembatan (Titi) Simpang Kloneng, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, sempat memanas pada Jumat (7/11). Sejumlah warga melaporkan adanya potensi bentrok antar kelompok pemuda yang berkumpul di sekitar jembatan.
Namun ketegangan itu tak berlangsung lama. Aparat kepolisian dari Polres Binjai bergerak cepat ke lokasi dan berhasil mengendalikan situasi sebelum keributan terjadi.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa bermula saat sekelompok pemuda dari Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, datang ke area jembatan. Saat itu, beberapa warga Tanah Seribu sedang melakukan pengecatan lambang organisasi di dinding Jembatan Simpang Kloneng.
Kedatangan kelompok pemuda dari luar wilayah itu rupanya memancing reaksi. Beberapa warga menaruh curiga, mengira kedatangan mereka memiliki tujuan tertentu. Dalam situasi seperti itu, suasana cepat sekali memanas.
Namun berkat kehadiran aparat keamanan, potensi bentrok berhasil dicegah. Polisi segera membubarkan kerumunan dan meminta kedua pihak untuk menahan diri.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hizkia Siagian, saat dikonfirmasi wartawan menegaskan bahwa tidak terjadi kericuhan dalam kejadian tersebut.
“Tidak ada bentrok, hanya ada kumpulan pemuda dan sudah kami bubarkan,” tegas AKP Hizkia Siagian.
Menurutnya, petugas langsung melakukan langkah pengamanan dan mengimbau warga untuk tidak menyebarkan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Situasi pun kembali terkendali.
Lebih lanjut, AKP Hizkia Siagian menambahkan, “Situasi sudah kondusif dari tadi siang.” ujarnya.
Setelah kejadian ini, Polres Binjai mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh provokasi atau ajakan yang bisa merugikan bersama.
AKP Hizkia menegaskan, “Mari kita jaga kondusifitas Binjai yang kita cintai ini. Jangan terpancing oleh hal-hal yang dapat merugikan masyarakat.”
Pesan tersebut menjadi peringatan sekaligus ajakan agar warga tetap bersatu dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayahnya. Dalam suasana politik dan sosial yang dinamis, ketenangan warga menjadi modal utama bagi keamanan daerah.
Sebelum kejadian memanas, Sekretaris Jenderal Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Binjai, M. Sazali, juga telah melakukan langkah antisipatif. Ia menyampaikan bahwa IPK sudah berkoordinasi dengan Polres Binjai untuk mencegah potensi bentrok di Kelurahan Tanah Seribu.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Jembatan Simpang Kloneng terpantau aman. Aparat kepolisian masih terus melakukan patroli untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan maupun ketertiban masyarakat. (id91)












