Oknum Anggota DPRD Madina Bantah Lakukan Penganiayaan

  • Bagikan

MADINA (Waspada) – Dalam beberapa hari ini jagat maya dihebohkan dengan pemberitaan jika salah satu oknum Anggota DPRD Madina Syafri Siregar diduga melakukan penganiayaan terhadap salah satu ketua LSM Trisakti bernama Dedi Sahputra Hasibuan yang terjadi di Kelurahan Mompang pada Jumat, 02 September yang lalu.

Dalam hal ini diketahui jika ketua LSM Trisakti tersebut telah melaporkan anggota DPRD Madina tersebut ke Polres Mandailing Natal dengan kasus penganiayaan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Madina Syafri Siregar membantah keras jika dirinya telah melakukan penganiayaan kepada Ketua LSM Trisakti Madina, Dedi Sahputra Hasibuan dijalan Umum Simpang Tanjung Mompang pada Jum’at 02 September 2022 yang lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Syafri kepada sejumlah wartawan di Kelurahan Mompang Jae, Jumat (09/09). Ia menjelaskan bahwa yang terjadi pada saat itu hanyalah adu mulut antara dirinya dengan ketua LSM Trisakti.

“Kalau masalah pemukulan atau kontak fisik saya pastikan itu tidak ada. Hanya cekcok suara terkait postingan berita di media sosial,” tegas Syafri.

Safri menjelaskan, pada saat kejadian itu dirinya hanya ingin mengklarifikasi terkait adanya postingan Dedi di grup Mompang Jae.

“Kebetulan pada hari itu saya melihat Ketua LSM Trisakti Madina atas nama Dedi Sahputra Hasibuan, berada dalam becak bermotor. Kemudian, saya menyambangi beliau dengan mempertanyakan apa maksud dari postingan berita yang mengkaitkan nama saya sebagai anggota DPRD di group media sosial tersebut” ujar Syafri

Ia pun menuturkan jika dirinya tidak ada keberpihakan ke pihak manapun seperti postigan yang ditujukan Dedi Sahputra tersebut.

“Mompang Jae itu kan basis suara kita. Kita tidak mau masyarakat menganggap kita berpihak-pihak karena kita disitu dibuat adik kandung anggota DPRD Madina mem back up NH,” tambahnya.

Syafri menjelaskan kalau kejadian tersebut hanya adu mulut karena jawaban Ketua LSM Trisakti terkait apa yang ada dalam postingan tersebut adalah haknya dan apabila ada yang salah dan keberatan terkait postingan tersebut silakan mengadukan pada pihak kepolisian berulang-ulang sambil menunjuk kearah saya dengan nada keras menirukan bahasa Ketua LSM Trisakti Madina.

Karena mendengar ada keributan dan pertengkaran antara dirinya dengan Dedi, masyarakat datang dan berusaha untuk menenangkan situasi. Melihat ada kerumunan tersebut kata Syafri, anak kandungnya langsung menyambanginya dan akhirnya Dedi pulang menaiki becak bermotor.

Namun pada saat mau pulang, Dedi Saputra langsung bergerak mundur kebelakang tanpa melihat jika ada bangunan tembok lantai teras bangunan ruko dan terjatuh.

“Saudara Dedi Saputra langsung jatuh tergeletak ke atas teras ruko itu, terus saudara Dedi Saputra langsung berdiri dan berjalan menghampiri becak berangkat ke arah kota Panyabungan, disaat mundur itulah Dedi mungkin terjatuh dan langsung pergi. Jadi kontak fisik itu tidak ada. Dan luka pada bibir itu pada saat kejadian itu tidak ada,” jelasnya.

Menanggapi laporan tersebut, dirinya menyampaikan akan mengikuti prosedur yang berlaku. Syafri sendiri sudah dilaporkan Dedi ke Polres Madina dengan LP/B/255/IX/2022/SPKT/POLRES MADINA/ POLDA SUMUT, tanggal 02 September 2022 dengan dugaan tindak pidana penganiayaan dipinggir jalan umum Kelurahan Mompang Jae.

“Apabila nanti ada panggilan saya akan membawa bukti-bukti yang ada. Dan apabila nanti pengaduan tersebut tidak benar atau palsu maka saya juga akan melakukan pengaduan balik,” sebutnya.

Sementara itu, H Lubis salah seorang saksi mata yang dikonfirmasi menyebutkan jika dirinya pada saat kejadian tidak melihat adanya tindak pidana kekerasan.

“Saya tidak melihat ada tindak kekerasan. Yang ada hanya cekcok mulut. Mungkin dia tersandung saat mundur ke belakang, didepan foto copy itu kan pondasinya agak tinggi mungkin dia kesandung disitu,” terang Lubis

Hal yang sama juga disampaikan Marwan salah seorang saksi yang kebetulan menunggu angkot, ia pun mengakui jika kontak fisik tidak ada terjadi dan menurutnya penganiayaan seperti yang Dedi jelaskan tidak benar adanya.

“Saya hanya mendengar keributan saja, tidak ada kontak fisik maupun penganiayaan” jelasnya. (Cah)

Keterangan foto : Anggota DPRD Madina Syafri Siregar saat memberikan klarifikasi kepada sejumlah wartawan. Waspada/Ali Anhar Harahap


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *