DELISERDANG (Waspada): Sekretaris Umum Parsadaan Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (PM Tabagsel) Kabupaten Deliserdang Jangga Siregar keberatan nama organisasi dibawa-bawa oleh sejumlah oknum untuk mendukung dr Asri Luddin Tambunan M.Ked(PD), Sp.PD (dr Aci) maju menjadi Bakal Calon (Bacalon) Bupati Deliserdang 2025-2030.
Karenanya, segelintir oknum tersebut diminta untuk mencabut pernyataan yang membawa nama organisasi, sebab telah melukai hati masyarakat Tabagsel Deliserdang.
“Kami ingatkan kepada teman-teman yang terlanjur memberikan dukungan itu dengan membawa-bawa nama organisasi untuk menarik ucapannya karena peryataan mereka telah menodai hati dan perasaan masyarakat Tabagsel yang ada di Deliserdang,” kata Jangga Siregar kepada wartawan, Senin (8/7) di Lubukpakam.
Jangga Siregar menanggapi pemberitaan sebelumnya dimana disebutkan PM Tabagsel mendeklarasikan diri dan siap mendukung dr Asri Ludin Tambunan (dr Aci) untuk maju menjadi Bupati Deliserdang periode 2025-2030. Padahal seperti yang diketahui, Ketua Umum PM Tabagsel Deliserdang, HM Yusuf Siregar merupakan Bakal Calon Bupati Deliserdang yang merupakan kompetitor dr Aci.
Jangga Siregar menyayangkan pencatutan nama organisasinya dalam berita tersebut. Dia menyebut pencatutan nama dilakukan oleh oknum dan sudah ada yang berakhir masa jabatannya. “Pernyataan sikap oleh oknum Pengurus PM Tabagsel Deliserdang itu diambil bukan dalam hasil rapat dan kesepakatan pengurus itu pribadi yang bersangkutan. Disamping itu juga yang menyebutkan Ketua-ketua Kecamatan yang menyatakan dukungan mereka itu bukan ketua lagi karena disebabkan masa bakti atau periodesasi sudah habis. Jadi saya pikir mereka salah kaprah memberikan dukungan dengan membawa nama PM Tabagsel,” katanya.
PM Tabagsel merupakan organisasi dan wadah berkumpulnya masyarakat Tapanuli Bagian Selatan ini, Jangga Siregar menyebut hingga kini belum ada berbicara dukung-mendukung Bacalon Bupati Deliserdang yang disebabkan organisasi tersebut adalah organisasi kemasyarakatan yang mengedepankan membangun masyarakat agar ingat budaya dan ingat cinta adat istiadatnya.
“Jadi hasil kesepakatan kita tanggal 9 Juli ini, kita akan undang seluruh Pengurus Harian untuk sama-sama hadir di Kantor PM Tabagsel Deliserdang untuk memusyawarahkan polemik yang telah terjadi. Kenapa demikian ? Karena kita melihat masyarakat Tabagsel ini risau dengan pernyataan-pernyataan itu karena telah melanggar norma-norma dan etik sebagai Pengurus Tabagsel,” ungkapnya.
Senada dengan Jangga Siregar, Penasihat PM Tabagsel Deliserdang Bahrum Harahap juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap oknum Pengurus PM Tabagsel Deliserdang yang membawa-bawa organisasi untuk kepentingan pribadi yang dukung-mendukung. “Jadi adanya kabar (berita) memberikan restu kepada salah seorang calon (Bacalon) tanpa dibahas dalam musyawarah anggota dan pengurus, maka itu kita anggap satu kesalahan,” katanya.
Bahrum Harahap mengakui, tindakan oknum tersebut telah mencoba untuk melakukan penggiringan organisasi ke ranah politik. Sehingga katanya, tidak menutup kemungkinan oknum-oknum yang terlibat akan diberhentikan dari kepengurusan PM Tabagsel.
“Mereka menggiring wadah sosial kepada wadah politik, itu sangat jelas salah. Oleh karena itu, kami sebagai penasihat akan menyikapi hal inilah dan tentu akan ada pertemuan dengan pengurus dan penasihat untuk menindaklanjuti. Bisa saja nanti (pemecatan), tapi tentu kami selaku penasihat dan pengurus melakukan musyawarah dulu ya, supaya bisa melakukan suatu tindakan,” tegasnya. (a16/a01).