Scroll Untuk Membaca

Sumut

Ombak Besar Hambat Pencarian Nelayan Hilang Di Selat Malaka Wilayah Sergai

Ombak Besar Hambat Pencarian Nelayan Hilang Di Selat Malaka Wilayah Sergai
Tim gabungan Basarnas dan Polairud Polres Serdang Bedagai berdoa sebelum memulai pencarian nelayan hilang di perairan Sialang Buah, Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Jumat (24/10/2025). Waspada.id/Bambang
Kecil Besar
14px

SERGAI (Waspada.id): Tim SAR gabungan dari Basarnas, Satpolair Polres Serdang Bedagai, dan warga setempat terus melakukan pencarian terhadap seorang nelayan bernama Waliadi alias Adi Jawa 43, yang dilaporkan hilang setelah sampan motor yang dikemudikannya tergulung ombak besar di perairan Selat Malaka Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Kasat Polair Polres Sergai AKP R. Sitinjak mengatakan, pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat (24/10/2025) di sekitar perairan Sialang Buah, Kecamatan Teluk mengkudu dimana lokasi terakhir korban terlihat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Tim gabungan terdiri 5 personel Satpolair, 9 personel Basarnas Provinsi Sumatera Utara, serta warga nelayan yang turut membantu menggunakan dua unit kapal patroli dan satu perahu karet.

Kapal patroli Satpolair Polres Serdang Bedagai menyisir perairan Sialang Buah untuk mencari nelayan hilang di Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Jumat (24/10/2025). Waspada.id/Bambang

“Hari ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang di perairan Sialang Buah. Mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar AKP Sitinjak. Kepada Waspada.id, Jumat (24/10/2025) sore di dermaga Pantai Sialang Buah.

Ia menambahkan, pencarian sempat mengalami hambatan akibat ombak tinggi mencapai dua meter serta cuaca mendung disertai hujan, yang memperlambat proses penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Sitinjak, kondisi cuaca ekstrem menjadi tantangan utama bagi tim SAR. “Kami tetap berupaya semaksimal mungkin, meski gelombang tinggi cukup membahayakan petugas. Kami berharap Tuhan melindungi seluruh tim yang sedang bekerja,” katanya.

Kasat Polair juga mengimbau para nelayan tradisional agar lebih waspada dan menggunakan alat pelampung keselamatan saat melaut, terutama ketika cuaca buruk.

“Kami harap nelayan tidak memaksakan diri melaut jika kondisi gelombang tinggi. Gunakanlah pelampung atau alat bantu apung sebagai langkah antisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Hingga Jumat pukul 14.07 WIB, korban belum berhasil ditemukan. Tim gabungan masih terus menyisir area laut menggunakan pola pencarian melingkar dan menyebar ke arah arus angin. Rencananya, operasi pencarian akan dilanjutkan hingga Sabtu (25/10/2025) apabila korban belum ditemukan.

Tim Basarnas Provinsi Sumatera Utara melakukan pencarian nelayan hilang di perairan Selat Malaka Wilayah Serdang Bedagai, Jumat (24/10/2025). Waspada.id/Ist

Pihak keluarga korban bersama warga Desa Sentang turut memantau proses pencarian dari tepi pantai dengan harapan korban segera ditemukan. Situasi di sekitar lokasi kejadian terpantau kondusif, namun gelombang laut masih cukup tinggi.

Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi nelayan di pesisir Serdang Bedagai agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan keselamatan saat melaut. Pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban Waliadi alias Adi Jawa ditemukan. (id31/bs)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE