Scroll Untuk Membaca

Sumut

Orang Sidimpuan Ditembak Di Tapsel, Kerangkanya Ditemukan 2 Bulan Kemudian

Orang Sidimpuan Ditembak Di Tapsel, Kerangkanya Ditemukan 2 Bulan Kemudian
Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi gelar konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan. (waspada.id/Ist)
Kecil Besar
14px

TAPSEL (Waspada): Abdul Rahman Pohan, 27, warga Gang Mesjid, Jalan Sutan Mhd. Arief (Jalan Mobil), Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kota Padangsidimpuan, ditemukan dengan kondisi tinggal tulang belulang di Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Berawal dari penemuan tulang belulang di tengah kebun sawit Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan,” kata Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi didampingi Kasat Reskrim AKP Hardiyanto pada konferensi pers Rabu (28/5/2025).

Dijelaskan, tulang belulang itu ditemukan warga pada Kamis (22/5/2025) sekira pukul 21:00 WIB. Selanjutnya warga menghubungi Polisi dan beberapa jam kemudian tiba di lokasi melakukan olah tepat kejadian perkara (TKP).

Sekitar tiga hari kemudian Polisi berhasil mengidentifikasi korban dan menemukan tiga orang pelaku pembunuhan, NW, AHR dan PN, yang kesemuanya warga Tapsel. Polisi juga berhasil mengungkap peran masing-masing pelaku.

Kapolres Tapsel meneceritakan, kejadian bermula pada Senin (17/3/2025), ketika para pelaku duduk-duduk di teras rumah PN. Sekira pukul 23:00, korban Abdul Rahman Pohan melintas dan kemudian dipanggil para pelaku.

Mereka tidak kenal korban dan menduganya sebagai pelaku pencurian. Kemudian menanyai indentitasnya dan ada keperluan apa melintas tengah malam di sana. Karena jawaban yang dianggap berbelit-belit, pelaku NW dan PN emosi.

NW dan PN memukul dan menyiku wajah serta menendangi kaki korban. Selanjutnya, NW mengikat tangan korban ke arah belakang dan membawanya ke kebun sawit di sekitar perkampungan.

Di sana, NW mengeksekusi Abdul Rahman Pohan dengan cara menembak ulu hati, belakang telinga dan dahi korban dengan senapan angin merk Neo Rambo. Setelah itu, NW dan AHR mengubur mayat korban di tempat kejadian.

Dua bulan kemudian, warga menemukan tulang belulang di tengah kebunan sawit dan melaporkannya ke Polisi. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan termasuk otopsi, identitas korban ditemukan dan demikian juga dengan para pelakunya.

NW mengeksekusi korban dengan cara menembak ulu hati, dahi, dan kepala belakang telinga kanan. PN menyiapkan senapan angin merk Neo Rambo dan mengisi amunisinya. AHR menggali lubang bersama NW dan mengubur korban.

Barang bukti diamankan berupa 1 senapan angin merk Neo Rambo dan 29 butir peluru. 1 cangkul dan 3 sepeda motor. Para pelaku dipersangkakan Pasal 340 subsidair 338 KUHP dengan hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup. (a05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Sumut

PALUTA (Waspada): Polres Tapanuli Selatan ungkap keberadaan sabu-sabu seberat 3 kilogram (Kg) dan seorang pria bertato di kamar nomor 36 Hotel Mitra Indah Gunungtua, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara, Selasa…

Headlines

SILANGKITANG (Waspada): Hanya dalam hitungan jam, aparat Sat Reskrim Polres Labusel berhasil mengungkap misteri kematian penjaga kebun (centeng), Anto alias Tomo, 59 warga Dusun Pernantian, Desa Binanga Dua, Kec. Silangkitang,…

Headlines

SILANGKITANG (Waspada): Anto alias Tomo, 59, warga Dusun Pernantian, Desa Binanga Dua, Kec. Silangkitang, Kab. Labusel, yang sehari-hari dikenal sebagai penjaga kebun, ditemukan meninggal dunia di areal perkebunan kelapa sawit…

Headlines

TAPSEL (Waspada): Warga Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, menemukan mayat pria tanpa identitas mengapung di sungai, Senin (9/6/2025) sore.  Sosok mayat itu tinggi, gemuk, rambut pendek beruban, pakai kaos hitam…