PEMATANGSIANTAR (Waspada) Pematangsiantar menjadi pilot proyek percontohan Zona Air Minum Prima (ZAMP) bersama Magelang dan Salatiga.
Wali Kota Susanti Dewayani meresmikan ZAMP yang berlokasi di Perumahan Meranti Permai, Kel. Kahean, Kec. Sianțar Utara, Selasa (10/12).
Menurut Wali Kota, terwujudnya ZAMP di Pematangsiantar merupakan hasil kerja keras berbagai pihak. “Masyarakat berterimakasih, karena Pematangsiantar menjadi pilot proyek ZAMP dan penggaungan ZAMP sudah sejak dua tahun lalu.”
Wali Kota menyatakan ZAMP yang menghasilkan air minum aman juga minim limbah. “Tentunya beda dengan air kemasan yang menghasilkan limbah sebagai wadahnya.”
“Pemko Pematangsiantar dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirtauli akan terus mensosialisasikan air minum aman, apalagi selama ini masyarakat sudah terbiasa terlebih dulu memasak air sebelum mengonsumsinya. Kami akan terus mengawasi keamanan air minum yang meminumnya langsung, warga jangan khawatir.” tegas Wali Kota.
Wali Kota menambahkan Pemko berharap air minum aman bisa segera menikmatinya dari seluruh pelanggan Perumda Tirtauli dan seluruh masyarakat.
“Terimakasih kepada Pemerintah Amerika Serikat hingga Pematangsiantar menjadi tujuan program ini. Mohon bimbingannya selalu untuk proyek ZAMP,” minta Wali Kota.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtauli Arianto, menjelaskan proyek ZAMP telah mulai sejak Februari 2024. “Pematangsiantar terpilih menjadi salah satu kota sebagai pilot proyek selain Magelang dan Salatiga. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Pematangsiantar dan Perumda Tirtauli.”
Penetapan ZAMP, lanjut Arianto, ada beberapa kriteria, diantaranya kontinuitas layanan air bersih selama 24 jam, kehilangan air yang rendah dan lainnya.
“Kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Pematangsiantar. Sekarang cakupannya 97,86 persen dan di 2025 tergetnya mencapai 100 persen,” imbuh Arianto.
Sementara, Deputi Mission Director States Agency for International Development (USAID) Indonesia Erin Nicholson berterimakasih kepada Wali Kota, Pemko dan warga Perumahan Meranti Permai.
“Kunjungan hari ini menyoroti ZAMP dalam memperluas akses air minum aman,” sebut Erin dalam bahasa Inggris dengan pendampingan penerjemah.
Erin menyatakan melalui IUWASH tangguh, mereka senang bisa berperan memastikan air minum aman di rumah tangga. “ZAMP menjadi bagian penting dari strategi pemerintah Indonesia dalam menyediakan air minum aman.”
Menurut Erin, Indonesia merupakan negara dengan salah satu prioritas di sektor air bersih dan pihaknya siap membantu memperluas akses air dan sanitasi. “Melalui ZAMP, USAID komit membantu Indonesia memperluas air minum aman hingga 2030.”
Sedang Kordinator Bidang Air Minum dan Sanitasi Direktorat Perumahan dan Kawasan Pemukiman/Bappenas Nuraisyah Nasution menyebutkan air minum langsung harus bisa segera penuntasannya.
“Tapi, butuh dukungan masyarakat, kita harus punya air minum dari kran. Di luar Jawa, Pematangsiantar yang pertama, semoga berlanjut terus dan bermanfaat,” harap Nuraisyah.
Begitu juga Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum Dades Prinandes menyampaikan pemerintah Indonesia ingin bertransformasi dalam penyediaan air minum dari layak menjadi aman. “Ini menjadi salah satu bagian untuk mencapai visi Indonesia Emas yakni mendapat akses air siap minum.”
ZAMP, lanjut Dades, merupakan salah satu wujud implementasi pengamanan air minum. “Upaya mitigasi pengelolaan air minum secara kontinu atau berkelanjutan, bersifat dari hulu sampai hilir.”
“Pemerintah Indonesia menargetkan 34 BUMD air minum menerapkan ZAMP. Di 2030 targetnya menjadi 84 BUMD air minum. Ada 12 lokasi ZAMP yang telah ada penerapannya, tambah tiga lokasi pilot proyek hari ini dan salah satunya Pematangsiantar,” papar Dades.
Kemudian, lanjut Dades, setelah ZAMP beroperasi di Pematangsiantar, langkah selanjutnya perlu monitoring berkala dan rutin. “Selamat atas peresmian ZAMP di Pematangsiantar. Kami apresiasi komitmen dan kolaborasi semua pihak termasuk SKPD Pemko.”
“Masyarakat menjadi faktor penting dalam perluasan ZAMP. Terimakasih kepada Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID IUWASH Tangguh. Semoga ZAMP menjadi inspirasi dan contoh daerah lain di luar Pematangsiantar untuk mendukung tercapainya air minum aman,” harap Dades
Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera melalui Bernard Uadan menegaskan dengan kerjasama bisa membuat kemajuan melalui air minum aman.
Peresmian ZAMP mengisi kegiatan dan menandai penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita dari Wali Kota, pemutaran video ZAMP, penyematan hiou (selendang) dari Wali Kota kepada tamu kehormatan serta persembahan tortor sombah (tarian persembahan) dari Sanggar Tari Rayantara.
Selanjutnya, mencoba air minum prima yang telah tersedia secara serentak, penyerahan cendra mata dan mengunjungi rumah penerima manfaat ZAMP.
Tampak hadir Chief of Party USAID IUWASH Tangguh Alifah Lestari, Deputi Chief of Party IUWASH Tangguh Jeremy Keaton, Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Zulfa Ermiza, dari Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah Sumut Hasbi Asiddiq, asisten, staf ahli, pimpinan OPD Pemko, Dewan Pengawas Perumda Tirtauli, camat dan lurah.(a28).
Keterangan foto:
Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani (tiga kanan) dan lainnya mencoba pilot proyek percontohan ZAMP di Perumahan Meranti Permai, Kel. Kahean, Kec. Sianțar Utara, Selasa (10/12).(Waspada-Ist).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.