TANAH KARO (Waspada.id): Pemerintah Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi melalui Badan usaha milik desa (Bumdes) Sempah Arih Sempajaya melaksanakan panen perdana tanaman komoditi kentang program Ketahanan Pangan (Ketapang), Rabu (12/11).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala Desa Sempajaya, Milala Purba bersama pihak Kejaksaan Negeri Karo dari seksi Datun, Muspika, BPD, perwakilan masyarakat Bumdes dan perangkat desa.
Kepada Waspada.id, Kepala Desa Sempajaya, Milala Purba menyampaikan rasa syukur atas hasil panen kentang perdana yang meningkat berkat program ketahanan pangan. Sebab panen kali ini hasilnya sesuai yang diharapkan.
Sementara itu, program ketahanan pangan sangat membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian tanaman kentang. Dimana pada tanam musim pertama ini, masyarakat Bumdes menanam sebanyak 20.000 bibit menggunakan kentang jenis Grenola L yang di tanam di lahan seluas 1 hektare di desa ini.
“Ke depannya, kami berharap program ini lebih ditingkatkan, untuk panen perdana ini setiap batang menghasilkan rata-rata satu hingga 1,3 kilogram kentang” katanya.
Dijelaskan Milala Purba, bahwa Bumdes berperan sebagai pelaksana teknis program dengan sistem kemitraan. Selain itu, dalam setahun selama tiga musim Pemdes Sempajaya mengalokasikan anggaran Rp 330 juta untuk program ketapang pada Tahun Anggaran (TA) 2025 ini.

Hal itu mengacu pada Keputusan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 3 Tahun 2025, tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dalam Mendukung Swasembada Pangan.
“Selain keuntungan, Program Ketapang ini juga semakin meningkatkan jalinan persaudaraan di tengah masyarakat. Saya lihat, tenaga kerja yang diberdayakan seluruhnya dari desa ini. Semoga berkelanjutan di masa mendatang,” harapnya.
Lanjutnya, atas hasil panen perdana ini, diapun mengapresiasi BUMDes yang telah berhasil dalam pengelolaan program ketapang komoditi kentang tersebut.
Melalui program ini, Pemdes Sempajaya berharap produksi tanaman kentang semakin meningkat dan mampu memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa. Selain kentang program ini juga melakukan ternak lele dan domba jenis pedaging. (id35)












