PANYABUNGAN (Waspada): Sebenarnya, pemekaran Pantai Barat dari kabupaten induk Kab. Mandailing Natal, sesungguhnya telah selesai.
“Masalahnya sekarang, yang perlu dipertanyakan keikhlasan kita semua, khususnya pemangku kepentingan pembangunan di Kab. Mandailing Natal,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Madina Arsidin Batubara menjawab waspada.id dan beritasore.co.id di Panyabungan, Kamis (8/12).
Kab. Madina sebagai kabupaten induk, ‘digugat’ keikhlasan dengan mempersiapkan daerah itu sebagai calon daerah otonomi baru, dengan lebih memperhatikan pembangunan khususnya pada aspek insfrastruktur dasar di Pantai Barat.
‘Rasa keikhlasan yang tulus itu, menurut masyarakat Pantai Barat hilang dari para pemangku kepentingan pembangunan di Kab. Mandailing Natal,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Madina.
Sehingga, lanjut Arsidin Batubara, seolah-olah, kabupaten induk Madina hanya mau manisnya saja dari wilayah Pantai Barat seperti kesan eksploitasi besar-besaran terhadap sumberdaya alamnya tapi tidak peduli dengan infrastrukturnya.
Dikatakan, pemekaran Pantai Barat sudah selesai. Hanya saja, kata dia, butuh kesabaran kita semua, sembari berdoa agar Pemerintah Pusat segera mewujudkannya dengan mentapkan undang-undang tentang pemekaran Kab. Pantai Barat. Itu saja.
Arsidin Batubara mengimbau dan mendorong, agar para pemangku kepentingan pembangunan supaya lebih “memanusiakan manusia” dalam kebijakan pembangunan.
“Itu, ditandai dengan perbaikan insfrastruktur dasar yang memadai, sehingga arus barang dan jasa tidak terhadap oleh suasana dan keadaan seperti cuaca alam yang melanda akhir-akhir ini,” katanya.
Sehingga, lanjut Arsidin Batubara, nampaklah ketidakberesan itu sehingga pembangunan “memanusiakan-manusia” itu sangat jauh kesannya. (irh)
Teks foto
Waspada.id/dok
Arsidin Batubara, Ketua Fraksi DPRD Madina, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Madina.