BATUBARA (Waspada): Banjir pasang dalam yang melanda daerah pesisir Kabupaten Batubara tidak saja membuat risih warga, namun mengakibatkan lingkungan jorok dan terkesan kumuh ditandai sampah berserakan dan terapung memenuhi parit yang luput dibersihkan.
” Lihat ini tumpukan sampah plastik, kayu dan sebagainya memenuhi parit dibawa air pasang yang perlu menjadi perhatian untuk dibersihkan demi terciptanya lingkungan bersih dan sehat,” sebut seorang warga mengamati pasang dalam yang menggenangi kawasan pesisir Batubara yang menyisakan sampah berserakan di berbagai tempat, setelah pasang surut kembali ke laut, Minggu (25/4).
Sampah berserakan memenuhi parit ini sudah menjadi pemandangan biasa di seputaran desa di inti kota Kecamatan Tanjungtiram maupun Talawi.

Hal ini salah satu problema yang perlu menjadi perhatian agar sampah dapat dibersihkan, apakah mengangkat pekerja khusus untuk menangani membersihkannya.
Sebab jika melihat kinerja petugas kebersihan yang ada sekarang hanya sebatas mengutip sampah yang telah terkumpul di tempatnya untuk selanjutnya dibuang ke TPA menggunakan truk angkut dan kerja mereka tidak sampai membersihkan sampah-sampah maupun mengkorek parit.
“Sepanjang kami melihat petugas kebersihan yang ada saat ini hanya bekerja mengangkat sampah yang telah terkumpul di tempat pembuangan atau di keranjang yang disediakan di tiap ruko maupun depan rumah warga dan tidak sampai membersihkan sampah di dalam dan mengorek parit,” sebut Jhon Adek, seorang tokoh masyarakat Batubara.
Dirinya berkeyakinan, jika adanya petugas khusus bekerja setiap hari, berbagai sampah berserakan di dalam
parit maupun yang hanyut dibawa pasang laut dapat mereka bersihkan, sehingga kesan kumuh dan kotor menyelimuti yang lingkungan kawasan pesisir perkotaan maupun desa di Batubara dapat teratasi dan menjadikan lingkungan bersih dan sehat.
Pasang dalam melanda kawasan pesisir Kabupaten Batubara mulai terjadi Sabtu (24/5) sore.
Menjelang malam, pasang surut kembali ke laut dan menyisakan kotoran maupun tumpukan sampah di berbagai tempat di lingkungan warga. Pasang dalam ini biasanya terjadi beberapa hari (a18)