TAPTENG (Waspada): Sungai Aek Sibundong Sorkam, Kabupaten Tapteng menelan korban. Dua orang yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) atas nama Mangatas MB Manalu, 37, dan Desi Natal Yana Pinem, 46, hanyut dan tenggelam di sungai tersebut pada, Jumat (11/10) sekira pukul 17.45 Wib.
Atas kejadian itu, Desi Natal Yana Pinem, tewas dengan kondisi mengapung di tepi sungai, sedangkan suaminya Mangatas MB Manalu, hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
Jajaran Polsek Sorkam Polres Tapteng dan instansi terkait lakukan pencarian untuk menemukan korban hanyut yang belum ditemukan tersebut.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, melalui Kapolsek Sorkam Iptu Dorpis Sitompul menjelaskan, kedua korban tersebut hanyut di Sungai Aek Sibundong pada hari Jumat (11/10) sore sekira pukul 17.45 WIB dan dilaporkan pada Sabtu (12/10) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
“Kedua korban itu atas nama Mangatas MB Manalu, 37, wiraswasta, warga Kabupaten Pandegelang, Provinsi Banten (KTP) dan Desi Natal Yana Pinem, 46, IRT warga Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi (KTP),” sebut Kapolsek Sorkam, Sabtu (12/10).
“Pasangan suami istri ini baru menetap di Sorkam sekitar kurang lebih 4 (Empat) bulan dan bekerja sebagai petani, namun korban (Suami) memang warga Sorkam dan merantau ke Banten (KTP) dan kembali pulang ke Sorkam,” tambahnya.
Kapolsek Sorkam menjelaskan, kejadian hanyut dan tenggelam itu pertama kali diketahui oleh saksi Togar Aritonang, 38, warga Simargarap Pasaributobing dan Dio Silaban, 25, saat mereka sedang memancing di Sungai Aek Sibundong.
“Tiba-tiba mereka melihat kedua korban hanyut terseret arus sungai dengan posisi korban perempuan diatas punggung laki-laki,” bebernya.
Melihat ada korban hanyut, salah satu saksi atas nama Togar Aritonang pun langsung lari ke kampung untuk minta pertolongan warga sekitar dan saksi Dio Silaban menunggu di lokasi.
Lalu, saksi bersama warga pun langsung melakukan evakuasi menggunakan sampan terhadap korban perempuan yang sudah mengapung dengan kondisi sudah meninggal di tepi sungai dan membawanya ke rumah duka di Desa Simargarap, Kecamatan Pasaributobing, Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Sementara korban laki-laki tidak ditemukan,” ujarnya.
Kata Iptu Dorpis Sitompul, pihaknya bersama instansi terkait hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap korban Mangatas MB Manalu.
“Pihak keluarga (Bapak Tua dari korban yang tinggal di Simargarap) juga menolak dilakukan outopsi dan menerima korban (perempuan) untuk dimakamkan oleh pihak keluarga,” tutupnya.(chp)