TANAH KARO (Waspada.id): Tradisi pawai obor bagi masyarakat Kabupaten Karo, merupakan wujud kebersamaan dalam mengobarkan semangat perjuangan para pahlawan, serta terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif menyambut HUT ke-80 RI di Kabanjahe.
Rangkaian pawai obor diawali dengan upacara pelepasan di halaman sekolah GBKP Kabanjahe, diikuti sekitar 2.620 peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat, hingga marching band. Ribuan warga juga tampak antusias menyaksikan jalannya pawai di sepanjang rute menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo.
Kegiatan yang dihadiri Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, SH SIK MM M.Tr.Opsla, bersama Forkopimda, sekaligus juga mengamankan jalannya kegiatan Taptu atau Pawai Obor di Kabanjahe, Sabtu (16/8) malam.
Di hadapan Forkopimda, Kapolres menyampaikan pesan semangat kemerdekaan kepada masyarakat yang hadir. Ia mengajak seluruh elemen, baik peserta pawai maupun warga yang menyaksikan, untuk menjadikan momentum HUT ke-80 RI sebagai pengingat akan jasa para pahlawan dan pemersatu bangsa.
“Pawai obor ini bukan hanya tradisi, tetapi juga wujud kebersamaan kita dalam mengobarkan semangat perjuangan. Mari terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan hal hal positif,” ujar Kapolres.
Polres Tanah Karo sendiri juga menurunkan personelnya untuk mengawal jalannya acara dan melakukan pengaturan arus lalu lintas. Kapolres juga menegaskan, keamanan seluruh rangkaian peringatan HUT RI di Kabupaten Karo akan terus menjadi prioritas.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat dapat merayakan kemerdekaan dengan rasa aman dan nyaman. Momentum ini harus kita jaga sebagai perekat persatuan,” tambah Kapolres.
Kegiatan berakhir sekitar pukul 19.50 WIB dengan situasi yang aman, tertib dan kondusif.(id35).