Scroll Untuk Membaca

Sumut

PDIP Sidimpuan Tak Ingin Sejarah Irsan Terulang Di Pilkada 2024

Irsan Efendi Nasution serahkan formulir pendaftaran Balon Wali Kota Sidimpuan ke Ketua Tim Penjaringan PDIP Tigor Parulian Siregar. (Waspada/Sukri Falah Harahap)
Irsan Efendi Nasution serahkan formulir pendaftaran Balon Wali Kota Sidimpuan ke Ketua Tim Penjaringan PDIP Tigor Parulian Siregar. (Waspada/Sukri Falah Harahap)
Kecil Besar
14px

P.SIDIMPUAN (Waspada): DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Padangsidimpuan, tidak ingin sejarah kegagalan mendapatkan rekomendasi untuk mengusung Irsan Efendi Nasution di Pilkada 2018 terulang di tahun 2024 ini.

“Kita tidak tak ingin kecolongan lagi,” kata Ketua DPC PDIP Padangsidimpuan Taty Aryani Tambunan melalui Wakil Ketua Tigor Parulian Siregar dan Bendahara Ali Hotmatua Hasibuan didampingi Charles Kulon Panjaitan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PDIP Sidimpuan Tak Ingin Sejarah Irsan Terulang Di Pilkada 2024

IKLAN

Hal itu mereka katakan pada saat menerima pendaftaran Irsan Efendi Nasution, yang datang diantar puluhan pengurus DPD Partai Golkar Kota Padangsidimpuan, Pimpinan Kecamatan (PK), sayap partai, anggota Fraksi Golkar DPRD Padangsidimpuan, dan para Caleg terpilih, Selasa (14/5/2024) sore.

Sekretaris Tim Penjaringan Charles Kulon Panjaitan kepada Irsan dan rombongan mengatakan, penutupan pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di DPC PDIP dipercepat dari 31 Mei menjadi 20 Mei 2024.

Hal ini dikarenakan jadwal Rakernas PDIP yang dimajukan, sehingga ada instruksi ke DPD dan DPC PDIP se Indonesia untuk mempercepat penutupan penjaringan Bacakada.

“Sejauh ini sudah ada tiga bakal calon Wali Kota yang datang mengambil formulir pendaftaran. Namun baru dua orang, dan termasuk pak Irsan yang mengembalikan formulir untuk pendaftaran,” jelas Charles.

PDIP Sidimpuan Tak Ingin Sejarah Irsan Terulang Di Pilkada 2024

Sementara Ketua Tim Penjaringan Tigor Parulian Siregar mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Irsan Efendi Nasution bersama rombongan, yang datang mengembalikan formulir dan mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota ke DPC PDIP Kota Padangsidimpuan.

Tigor menjelaskan, mekanisme partai tentang penjaringan akan berjalan sampai DPP PDIP menetapkan pasangan bakal calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada tahun 2024 ini.

DPC PDIP Kota Padangsidimpaun akan berupaya keras, memperjuangkan bakal calon kepala daerah yang dinilai tepat memimpin kota ini untuk mendapatkan rekomendasi usungan dari DPP.

“Terimakasih atas kesungguhan pak Irsan yang datang mendaftar ke PDIP. Kami berharap ke depannya ada komunikasi yang lebih intensif diantara kita,” ujarnya.

Tigor, dalam sambutannya, mengaku merinding karena mengenang perjuangan mendampingi Irsan untuk mendapatkan rekomendasi PDIP di Pilkada tahun 2018.

“Saat itu, saya termasuk orang yang ikut berjuang mendapatkan rekomendasi PDIP ke pak Irsan. Sayangnya kita kecolongan, rekomendasi jatuh ke paslon lain. Di Pilkada tahun 2024 ini, sejarah itu tidak akan terulang lagi,” kata Tigor.

Dia berharap apa-apa yang tertunda di tahun 2018 dapat dituntaskan di Pilkada tahun 2024 ini. Apalagi DPP PDIP telah menegaskan bahwa rekomendasi paslon usungan di Pilkada, lebih mengutamakan hasil penjaringan dan masukan dari pengurus di tingkat bawah atau DPC.

Kata Tigor, kepemimpinan Irsan Efendi Nasution selama lima tahun menjabat Wali Kota (2018-2023) cukuplah baik. PDIP belum pernah melihat kekacauan atau kebrutalan pemerintahan selama Kota Padangsidimpuan dipimpin Irsan.

“Semua berjalan baik. Semoga pak Irsan diberkati Tuhan. Terpilih kembali untuk melanjutkan kepemimpinan periode kedua dan bergandengan tangan bersama PDIP,” harap Tigor Parulian Siregar.

Senada dikatakan Bendahara DPC PDIP Ali Hotmatua Hasibuan. Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan ini tidak menyangka Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024 datang ‘meminang’ PDIP untuk berkoalisi di Pilkada.

“Saya terharu melihat begini banyaknya rombongan yang datang. Golkar partai pemenang dan pada Pilkada Sidimpuan ini menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Tetapi dengan rendah hati datang mengajak PDIP berkoalisi,” ujarnya.

Irsan berterimakasih atas sambutan DPC PDIP Padangsidimpuan. Katanya, PDIP partai besar dan pemenang Pemilu secara nasional. Pokok-pokok pikirannya sangat diharapkan untuk kemajuan kota ini ke depan.

“Hari ini, kami datang mendaftar Bacakada melalui mekanisme penjaringan yang dilakukan PDIP. Kami juga mengajak PDIP berada dalam satu titik temu dan satu koalisi menyongsong Pilkada,” katanya.

Di Pilkada tahun 2018, Irsan dan Arwin Siregar maju lewat jalur perseorangan dan berhasil meraih suara terbanyak. Tahun 2024 ini akan maju dari jalur parpol.

Benar, Golkar bisa usung sendiri pasangan calon di Pilkada karena meraih 10 dari 30 kursi DPRD, atau telah melebihi syarat minimal enam kursi untuk mengusung satu Paslon di Pilkada Sidimpuan.

Tetapi tantangan yang akan dihadapi Kota Padangsidimpuan ke depan sangat rumit dan kompleks. Karena itulah dibutuhkan kebersamaan, sinergitas dan kolaboralitas untuk menghadapi tantangan tersebut.

“Kami berharap hubungan komunikasi politik kiat bisa terjalin dengan baik. Meski dinamika politik berubah-ubah, kami harap kita tetap bersama,” pinta Irsan.

Mendaftar ke PDIP, Irsan didampingi Ketua Dewan Pembina DPD Partai Golkar Padangsidimpuan Raja Sahlan Nasution, Ketua Dewan Penasehat M. Jusar Nasution, Ketua Dewan Pakar Islahuddin Nasution, dan Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Derliana Siregar.

Hadir juga Sekretaris DPD Golkar Urwatul Hannan Harahap, para Wakil Ketua dan pengurus lainnya, Pimpinan Kecamatan (PK), sayap partai (Hasta Karya), anggota Fraksi Golkar DPRD Sidimpuan, Caleg terpilih dan lainnya. (a05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE