PANYABUNGAN (Waspada.id): Ketua LSM Merpati Putih Tabagsel, Khairunnisyah, mendesak Bupati Madina, H. Saipullah Nasution, untuk tegas menertibkan pedagang Pasar Kuliling Kota Panyabungan.
Desakan ini muncul di tengah kunjungan Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, ke Pasar Kuliling pada Senin (06/10).

Khairunnisyah menekankan pentingnya ketegasan tanpa pilih kasih dalam penertiban. “Jika satu pedagang pindah, semua harus pindah,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dialog antara pemerintah dan pedagang telah berlangsung sejak lama, terutama setelah terbitnya SK Bupati Madina Nomor: 510/0869/K/2025 yang mengubah status pasar tersebut.
Dalam dialog dengan pedagang, Khairunnisyah menemukan bahwa dari sepuluh pedagang, hanya dua yang bersedia pindah, sementara sisanya memilih bertahan meski kucing-kucingan dengan Satpol PP dan Damkar. Ia berharap Bupati, Kadis Perdagangan, serta Kasatpol PP dan Damkar dapat mengajak semua pedagang untuk pindah, dengan menegakkan peraturan secara konsisten.

Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, menjelaskan bahwa pemerintah bersama DPRD Mandailing Natal telah mensosialisasikan perpindahan Pasar Kuliling ke Pasar Eks. Bioskop Tapanuli. “Kita sosialisasikan, memberikan solusi, bukan semata-mata memindahkan tanpa ada pastinya,” ujarnya. Pemerintah juga berupaya mendekati pedagang secara persuasif dan meminta masukan dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta pemerintah kelurahan untuk mencari solusi bersama.
Atika berharap pedagang sayuran, ikan, dan ayam dapat segera pindah ke Pasar Eks. Bioskop Tapanuli. Pemerintah dan DPRD telah memutuskan untuk tidak memungut biaya distribusi apapun untuk sementara waktu. “Kami meminta kepada masyarakat kami yang berjualan, yang berlapak-lapak dan kalaster yang berjualan itu bisalah,” harapnya.

Penataan kota Panyabungan menjadi salah satu alasan utama relokasi pasar. Atika menyoroti bahwa jalur masuk kota hanya satu, dan pemerintah sedang mengkaji kemungkinan pembuatan pintu masuk keluar baru, terutama di sekitar rumah sakit daerah. “Tapi mungkin saat ini, karena pasar itu masih baru, masih adalah satu dua kekuarangnnya yang harus di bebenahi, mari sama-sama kita bijak untuk menggunakan fasilitas yang di persiapkan pemerintah,” pungkas Atika.(id100)