DOLOKSANGGUL (Waspada): Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) gelar pelatihan teknik pewarnaan dan teknik menyanyam batik. Kemudian dilanjutkan pelatihan inkubasi kriya yang diikuti 14 orang.
Kadis Parpora Humbahas Jakkon Marbun kepada wartawan, Minggu (8/9) mengatakan dalam kegiatan teknik pewarnaan dan menyayam serta inkubasi kriya batik, dihadiri Ketua Pokja Kriya Direktorat Kuliner Kriya Desain Fesyen Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) RI, Benedictus Permadi bersama mentor batik warna alam dan mentor anyaman (Aprina Murwanti, Nuri dan Chriswantra). Kegiatan tadi dipusatkan di Kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Doloksanggul.
Jakkon Marbun mengatakan kehadiran dari Kemenparekraf dan mentor di Humbahas untuk mereviu sekaligus melaksanakan evaluasi produk inkubasi kriya termasuk memberikan ilmu kepada para pelaku ekonomi kreatif.
Dia menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk menghasilkan produk unggulan sebuah daerah. Dimana produk tersebut dihasilkan dengan memberikan pendampingan langsung dari berbagai pihak terkait, guna membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat mengembangkan variasi produk. Serta mendorong para pelaku ekonomi kreatif dapat menciptakan produk-produk kreatif unggulan yang menjadi ciri khas Kabupaten Humbahas.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan semua peserta mendapat ilmu baru dan wawasan baru. Sehingga nantinya, ilmu yang didapat, bisa diaplikasikan dan produk-produk yang dihasilkan dapat dikenal secara nasional. Pelatihan ini juga memberikan manfaat kepada pelaku ekonomi kreatif dan dapat berkontribusi pada kemajuan pariwisata khususnya di wilayah Humbahas.
Lebih jauh, kata Jakkon, seni membatik telah lama menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia dan telah mempesona dunia dengan keindahannya. Teknik pewarnaan batik, merupakan salah satu proses utama dalam pembuatan batik, menghasilkan karya seni yang unik dan menakjubkan.
“Teknik pewarnaan batik, salah satu aspek penting dalam pembuatan karya seni batik yang indah dan memukau. Dengan memahami prosesnya dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, pelaku ekonomi kreatif dapat menciptakan karya batik yang memiliki warna yang hidup dan menampilkan keindahan warisan budaya Indonesia termasuk didalamnya budaya Humbahas,” ujarnya.
Setelah mengikuti reviu dan evaluasi Kriya Humbahas, Hidayati Simanullang dari Batik Ogan terpilih mewakili 14 pelaku UMKM untuk mengikuti pameran di Acara Apreasiasi Kreasi Indonesia di Summarecon Mall Serpong, Tangerang Banten, tanggal 12-15 September 2024 mendatang. (cas)