PAGARAN (Waspada) : Liver Sihotang, 71, warga Desa Lumban Silintong, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengumpulkan beberapa utusan warga setempat untuk membicarakan dan membahas tata cara mengadakan Panolonan (sumpah-red) di Lapangan Ulaman, Sabtu (22/7).
Panolonan dilakukan Liver Sihotang sebagai jalan terakhir untuk mengungkap siapa pelaku yang membobol rumahnya karena sampai saat ini pelakunya belum diketahui padahal sudah dilapor ke Polres Tapanuli Utara.
“Ini kita lakukan (Panolonan-red) sebagai jalan terakhir untuk mengungkap siapa dalang atau pelaku yang membobol rumah kita,” kata Liver Sihotang didampingi istrinya, Tierpina Purba, 64, kepada Waspada, seraya menyebut sudah melapor ke Polres Taput, namun pelakunya belum terungkap
Amatan Waspada yang ikut dalam pembahasan Panolonan tersebut diputuskan dan disepakati akan mengadakan Panolonan minggu depan dengan cara korban, yaitu Liver Sihotang (Op Ulina), mengunjungi seluruh rumah warga di Desa Lumban Silintong dan membagikan sepotong daging kerbau (Sohe dalam istilah Batak Toba) yang sudah dimasak sebagai boa-boa atau pengumuman waktu Panolonan dilaksanakan.
“Kemudian setelah daging tersebut dibagikan, acara panolonan akan dilaksanakan 7 hari kemudian,” kata Hisar Panjaitan.
Dalam pelaksanaannya, kata Hasurungan Purba bersama Bandung Simamora, jika ada warga tidak mau menerima daging tersebut maka yang bersangkutan patut dicurigai sebagai pelakunya.
“Demikian juga sebaliknya, jika warga yang sudah menerima Sohe tersebut, namun tidak datang mengadiri Panolonan pada waktu yang sudah ditentukan, maka yang bersangkutan juga patut dicurigai sebagai pelaku pencurian tersebut,” ucapnya di hadapan seluruh warga yang yang hadir.
Pelaku pencurian dengan cara membobol rumah milik Liver Sihotong, 71 warga Desa Lumban Silintong, Kecamatan Pagaran, Taput hingga kini belum terungkap siapa pelakunya padahal sudah dilapor ke Polres Taput.
Liver Sihotang mengatakan rumahnya dibobol saat mereka bersama rombongan keluarganya pergi pesta ke Batam selama 4 hari. Mereka pergi ke Batam pada tanggal 9 Juni 2023, dan tiba di rumah pada tanggal 13 Juni 2023 dan saat itulah diketahui rumahnya sudah dibobol melalui pintu belakang dengan cara merusak jendela dan plapon rumahnya.
“Kami mengetahui kejadian rumah kami di bobol saat kami tiba di rumah pada tanggal 13 Juni 2023. Dan kami perkirakan rumah kami dimasuki antara tanggal 11 dan 10 Juni 2023 malam hari dengan alasan, pada tanggal 10 hingga pada tanggal 11 Juni 2023 anak saya masih dirumah untuk menungguinya, dan baru tanggal 11 sore mereka pulang ke rumah mereka di Porsea karena besoknya mereka kerja,” terang Liver Sihotang.
Liver Sihotang mengungkapkan atas kejadian itu, mereka kehilangan barang berharga berupa emas 80 gram dan uang tunai sekitar Rp20 juta lebih yang disimpan dalam kamar tidur mereka.
Ia juga mengatakan sudah melaporkannya ke Polres Taput, namun hingga kini belum terungkap siapa pelakunya. Akibat belum terungkapnya siapa pelaku pencurian yang menimpanya itu, Liver Sibotang yang biasa disapa Amani Kamelia, atau Op Ulina itu, akhirnya membuat Panolonan, dan berharap pelakunya bisa terungkap. “Paling utama, kasus serupa jangan terjadi lagi di desa kita ini,” imbuhnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Utara, AKP Zuhatta Mahadi ketika dikonfirmasi Waspada, Sabtu (22/7) mengenai pengaduan Liver Sihotang atas aksi pencurian dengan cara membobol rumah miliknya yang hingga kini belum tahu perkembangan seperti apa mengatakan akan mengecek kapan pengaduan tersebut.
“Saya cek dulu ya bang,” tulis AKP Zuhatta Mahadi melalui pesan WhatsApp. (chp)