BATUBARA (Waspada) : Ribuan turis yang menumpang di Kapal Pesiar MV Star Voyager dari Pelabuhan Port Klang Malaysia, Kamis (29/5) sekitar pukul 04.00 bersandar di Pelabuhan Multi Purpose Kualatanjung Kab. Batubara.
Manager PT. Pelindo Regional Kuala Tanjung Ahmad Subhan kepada Waspada.id, di Kantor Pelindo menjelaskan, sebenarnya Pelabuhan Kualatanjung ini hanya melayani pelayaran bongkar muat barang dalam bentuk peti kemas dan bahan cair, tidak untuk melayani penumpang.
“Dikarenakan tidak ada fasilitas pelayanan kepada penumpang inilah maka Pelindo Regional Kualatanjung memfasilitasi penumpang di kantor ini, jika ada terminal penumpang di pelabuhan, ya kita sambut di sana,” ujar Ahmad Subhan.
Penyambutan meriah dilakukan Pelindo terhadap 1.800 penumpang dan sekitar 950 kru Kapal Pesiar MV Star Voyager, dengan menampilkan tari tarian melayu dan kesenian orkes musik melayu.

Selain hiburan musik, Pelindo juga bekerja sama dengan Pemkab Batubara memfasilitasi pengusaha UMKM di sekitar Batubara membuka stand jualan untuk cenderamata bagi para turis.
Pelindo juga mendatangkan Bank Mandiri sebagai money charger untuk kemudahan para turis asal Malaysia, India dan Korea ini berbelanja di stand UMKM.
Hadir Wakil Bupati Batubara Syafrizal menyambut para turis mancanegara ini, sekaligus meninjau ke Kapal Pesiar MV Star Voyager yang sedang bersandar di Pelabuhan Multipurpose Kualatanjung.

Kepada wartawan Syafrizal mengatakan, Pemkab Batubara menyambut baik Kualatanjung sebagai destinasi wisatawan mancanegara.
“Dengan wisman masuk ke Kualatanjung, para pelaku UMKM dapat menjual hasil kerajinannya, apakah itu makanan, pakaian dan peralatan rumah tangga, sehingga perekonomian warga Batubara dapat meningkat, semoga ke depannya Pelabuhan Kualatanjung semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara,” ujar Syafrizal.
Sebelum penumpang turun dari kapal, petugas Quarantine Imigrasi dan Custom (QIC) Kualatanjung melakukan tugasnya di atas kapal , sehingga penumpang yang turun dan ingin berwisata di sekitar Kualatanjung seperti Parapat, Berastagi, Tebingtinggi dan Medan, sudah menyelesaikan administrasi keimigrasiannya.
Selain memberdayakan pelaku UMKM, turunnya turis mancanegara di Kualatanjung ini juga dimanfaatkan pengusaha mobil rental. Mereka memfasilitasi turis yang bermaksud melakukan perjalanan di sekitar Kualatanjung dengan ongkos dimulai Rp800 ribu untuk rute terdekat.
Kapal pesiar ini bergerak meninggalkan pelabuhan Kualatanjung pada sore hari, untuk kembali ke Singapura .(a17)













